Karnaval Pakai Sound Horeg Akhirnya Dilarang

Sound Horeg yang sering dibunyikan saat karnaval, akhirnya dilarang polres Pati karena suaranya nemkikkan telinga. Foto:dok/jatengpos

JATENGPOS.CO.ID,PATI – Polsek Margoyoso, Polresta Pati dan Forkopimcam Margoyoso lainnya sepakat melarang arak-arakan sound horeg di Karnaval Haul Mbah Ronggokusumo. Larangan ini merupakan imbas viralnya emak-emak yang menyiram rombongan sound horeg saat karnaval Sedekah Bumi di Desa Waturoyo, Minggu (11/8/2024).

Forkopimcam Margoyoso pun mengunggah video larangan itu di media sosial Facebook pada Selasa (13/8). Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu, Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto memimpin pengumuman itu.

”Dalam karnaval Haul Mbah Ronggo Kusumo, Desa Ngemplak Kidul diimbau kepada seluruh masyarakat dan peserta karnaval agar tidak membawa ataupun membunyikan sound horeg dab sejenisnya demi menjaga pelaksanaan dan ketertiban acara,” jelas AKP Joko Triyanto.

Baca juga:  Gubernur Jateng Ajak Semua Pihak Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi

Kapolsek Margoyoso mengatakan bila peserta karnaval Haul Mbah Ronggo Kusumo yang rencananya digelar pada Kamis (15/8) tidak mengindahkan larangan ini, pihaknya bakal menyita sound horeg.

iklan

”Apabila imbauan dan larangan ini tetap dilaksanakan peserta, maka kami Polresta Pati dan Polsek Margoyoso akan menyita sound horeg dan sejenisnya ke Polresta Pati maupun Polsek Margoyoso,” tutur dia.

Sementara saat dikonfirmasi, AKP Joko Triyanto membenarkan larangan ini. Pihaknya berharap kejadian emak-emak yang viral usai menyemprotkan air ke rombongan sound horeg tak terjadi lagi. ”Nggeh (iya) mas ada larangan,” kata dia singkat.

Sebagai informasi, emak-emak asal Desa Waturoyo, Sukati sempat viral usai menyiramkan air ke rombongan sound horeg saat karnaval Sedekah Bumi melintas di depan rumahnya.

Baca juga:  Butuh Uang Selebgram Asal Pati Promosikan Situs Judol

Sukati menyemprotkan air lantaran suara sound horeg sangat mengganggunya. Dadanya berdebar kencang dan khawatir rumahnya rusak. Sukati pun sontak keluar rumah dan menyiramkan air kran ke bak truk, kendaraan yang mengangkut sound horeg.

Aksi heroik Sukati itu bukan ngawur tanpa alasan. Jauh-juah hari sebelum karnaval digelar, ia sudah menghubungi panitia untuk mengecilkan volume sound saat melintasi depan rumahnya.

Namun bukannya, menghentikan suara sound, rombongan sound horeg malah berdiam cukup lama di depan rumah Sukati. Hal ini membuat Sukati kesal dan nekat menghampiri rombongan seorang diri.

Aksi Sukati membuat sejumlah lelaki mendatanginya. Sukati dikerumuni sejumlah lelaki yang lebih besar dari badan Sukati. Cekcok antara keduanya pun terjadi. Ia kemudian terdesak dan masuk ke dalam rumah. Sejumlah lelaki pun masuk ke dalam rumahnya tanpa izin.

Baca juga:  Toko Bangunan 'Pantes' Utamakan Kualitas

Hal ini membuat anak gadisnya menghampiri Sukati. Begitu juga menantunya. Namun anak gadis dan menantunya justru terkena pukulan. Bukan hanya itu, penutup gerbang rumahnya juga mengalami kerusakan. Diduga kerusakan itu dilakukan oleh rombongan sound horeg. (De/rit/ida/jan)

iklan