JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Polisi Lalu Lintas adalah etalase Polri sebagai harapan masyarakat saat berada di jalan, baik sebagai pengamanan, pengatur juga penertiban berlalulintas, sekaligus menjadi tumpuan kekesalan atau kemarahan masyarakat bila terjadi kemacetan maupun peristiwa lainnya yang menyebabkan lalu lintas terganggu.
Kalimat itulah yang di ungkapnya oleh AKBP Sigit SIK MH yang saat ini menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Semarang.
Ia juga menjelaskan, pada hari lahirnya Polisi Lalu Lintas pada 22 September 1955, dengan demikian di usia ke-66 tahun ini ada beberapa hal yang perlu menjadi renungan bagi semua polisi lalu lintas untuk terus berbenah dan memperbaiki citra dengan meningkatkan kualitas kinerja agar Polisi Lalu Lintas (Polantas) menjadi profesional, cerdas, bermoral dan modern.
Sebagiamna amanat UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ adalah bagaimana untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Membangun budaya tertib berlalu lintas. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
“Satlantas Polrestabes Semarang di tahun 2021 sudah melaksanakan penyesuaian perkembangan teknologi dengan penerapan penindakan pelanggaran lalu lintas dengan sistem ETLE dan KOPEK. Bidang regident pelayanan masyarakat pada penerbitan SIM, Satlantas Polrestabes Semarang melakukan inovasi dalam program SINAR, program SERASI (kemudahan difable yang akan membuat SIM). Pada bidang penanganan pasca kecelakaan lalu lintas kita sudah membuat pos terpadu bersama instansi terkait sehingga korban laka lantas bisa segera tertolong,” ungkapnya.
Di usia Satlantas yang ke-66 ini ia berharap sebagai etalase Polri di masyarakat, Polantas masih jauh dari sempurna akan tetapi kita sebagai Polantas akan senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat sehingga akan terwujud kamseltibcarlantas yang mantap dan profil polantas yang diharapkan oleh masyarakat.
“Kami berharap polisi lalu lintas semakin maju, kuat, dicintai masyarakat, semakin bermanfaat bagi bangsa negara dan keluarga, dan selalu presisi. Kemudian bagi pribadi saya adalah seduluran sak lawase,” tegasnya.
Ia juga berbagi sedikit pengalaman sebagai Polantas, menurutnya Polisi Lalu Lintas dituntut untuk selalu hadir ditengah masyarakat walaupun situasi landai maupun pada saat terjadi bencana alam dan pandemi sehingga polantas harus selalu responsif hadir ditengah-tengah masyarakat dalam situasi apapun.
Contohnya pada saat pandemi covid-19, tugas polantas tidak hanya mewujudkan kamseltibcarlantas saja tetapi juga berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran covid-19 dengan cara ikut mensosialisasikan dan penegakan disiplin protokol Kesehatan 5 M, ikut dalam tim vaksinator covid-19, ikut dalam kegiatan PPKM, membagikan masker dan sembako kepada masyarakat, melaksanakan pengawalan korban covid-19, pengawalan vaksin dan pengawalan oksigen, dan kegiatan lainnya.
“Pada saat terjadi banjir di kota Semarang, satlantas Polrestabes Semarang garda terdepan dalam pembentukan dapur umum dan evakuasi warga serta penyaluran bantuan kepada pengungsi,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan dalam rangka Hut Satlantas ke-66, Satlantas Polrestabes Semarang juga telah melaksanakan beberapa kegiatan bhakti sosial di antaranya melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat, membagikan masker sebanyak 8.500 pics, donor darah, membagikan paket sembako sebanyak 1.400 paket dan beras sebanyak 1 ton, membersihkan tempat ibadah serta edukasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.(akh)
