JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Moda transportasi kereta rel listrik (KRL) relasi Yogyakarta-Solo bakal diuji coba pada 10 November 2020. Uji coba dilakukan secara parsial pada perjalanan Yogyakarta-Klaten.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wawan Ariyanto, mengatakan, uji coba dilaksanakan secara parsial karena jalur perlintasan Yogyakarta-Klaten sudah siap dioperasionalkan. Sedangkan jalur Klaten-Solo masih ada beberapa kendala.
PT KCI menyiapkan 10 train set untuk KRL relasi Solo-Yogyakarta PP buatan PT Inka, Madiun. Setiap kereta terdiri dari empat rangkaian gerbong. Satu gerbong berkapasitas 200 orang. Saat ini, rangkaian kereta masih diuji coba di Jakarta dan Madiun.
“Kami persiapkan sekarang 10 perjalanan pulang-pergi. Waktu tempuh Solo-Yogyakarta 82 menit sama seperti kereta api Prameks, tetapi KRL nanti berhenti di setiap stasiun. Kalau Prameks kan tidak berhenti di semua stasiun,” paparnya.
Terkait kecepatan kereta, Wawan menyebut kecepatan KRL bisa sampai 110 kilometer per jam. Namun, nantinya KRL akan dijalankan maksimal 90 kilometer per jam.
“Makanya nanti akan diuji coba dulu di Yogyakarta-Klaten, setelah semuanya siap baru dijalankan kereta api full KRL dari Yogyakarta ke Solo Balapan,” terang Wawan kepada wartawan di Solo, Kamis (8/10).
Wawan menjelaskan, jalur perlintasan Klaten-Solo masih ada kendala terkait persoalan teknis. Secara fisik tiang-tiang listrik sudah terpasang semua, tetapi ada beberapa titik yang belum tersambung aliran listrik.
“Yang sampai Solo targetnya awal tahun 2021 semuanya bisa berjalan,” ungkapnya.(rep/udi)