Keamanan Miliki Peran Penting bagi Kenyamanan Investasi

Kabarhakam Polri Komjen Pol Condro Kirono saat hadir pada Munas Abujapi di Semarang.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG  – Keamanan bagi sebuah perusahaan  jangan diartikan sebagai biaya mahal yang harus dibayarkan. Akan tetapi harus dipandang sebagai investasi. Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Condro Kirono di sela acara Musyawarah Nasional Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) ke-3 di Hotel Gumaya Tower Semarang pada Kamis (17/7).

Pentingnya aspek keamanan tersebut sangat dipertimbangkan oleh investor. Karenanya, kepolisian pun akan terus menyosialisasikan pentingnya keamanan sehingga investor merasa nyaman saat menjalankan usaha mereka.

Dalam sambutannya, Condro Kirono berharap agar Munas ke-3 ini bisa saling memberikan penguatan kepada asosiasi, kepolisian dan ketenagakerjaan. Sehingga upaya memuliakan profesi satpam bisa terwujud. “Inilah sinergi penguatan kelembagaan sehingga satpam menjadi profesi yang mulia,” kata Condro Kirono.

Baca juga:  Sambut Liburan Natal & Tahun Baru, Komisi D Minta Obyek Wisata Disiapkan

Munas kali ini dilaksanakan pada  17-18 Juli 2019 dengan mengusung tema “Melalui Munas ke-3 ABUJAPI, Kita Perkuat Hubungan Kelembagaan dalam Upaya Pengembangan Industrial Security di Indonesia”.


“Saya baru dua bulan di Kabaharkam, saya ingin mendaptkan masukan dari Abujapi termasuk asosiasi lain di bidang security. Sinergi kepolisian, asosiasi security bisa memuliaakn profesi satpam,” lanjutnya.

Salah satu agenda utama dari Munas ke-3 ini adalah pemilihan ketua umum Abujapi. Condro berharap, pengurus yang baru nanti adalah sosok yang punya visi dan misi yang bisa memuliakan profesi satpam, sosok yang bisa mengangkat profesi ini sehingga diakui di kalangan perusahaan multinasional. “Sosok yang bisa memiliki human relation yang kuat dengan kepolisian, ketenagakerjaan, baik dengan anggota-anggota DPD juga,” tuturnya.

Baca juga:  Pentingnya Menjaga Kebersamaan Dalam Perbedaan

Condro juga berharap, ketua terpilih nanti bisa menjadikan anggota atau ketua bidang masing-masing bisa memiliki kompetensi, tidak harus orang dalam, bisa orang luar yang memiliki keilmusn soal keamanan, misalnya dari UI, PTIK atau perguruan tinggi lain.

“Untuk kita ajak menularkan ilmunya. Jadi punya kompetensi yang baik, dan jika ada kegiatan ke luar negeri ketua-ketua daerah bisa diberangkatkan sehingga yang punya wawasan tentang keamanan tidak hanya di Jakarta, tapai juga yang di daerah-daerah,” jelasnya. (ita/rit)