Kecewa Kinerja KPU, DPC PDIP Layangkan Protes

Sekretaris tim kampanye DPC PDIP Bagas Aryanto didampingi Kepala BSPN DPC PDIP Riyanto Eko Raharjo menunjukkan surat protes terkait kinerja KPU setempat. foto:dekan bawono/jateng pos

JATENGPOS.CO.ID. SALATIGA – DPC PDIP Kota Salatiga melayangkan surat protes kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Provinsi Jawa Tengah karena ketidakpuasan mereka terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Salatiga. Selain itu mereka juga mengirim surat protes yang sama ke Panwas setempat.

Sekretaris tim kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Bagas Aryanto, mengatakan perubahan jadwal rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) menunjukkan ketidaksiapan KPU selaku penyeleggara pemilu.

Sebagai contoh undangan yang dikirimkan KPU kepada tim kampanye ternyata tidak sesuai dengan waktu penyelenggaraan.

“Dari jadwal pertama yang disampaikan kepada kami untuk kelurahan Mangunsari tanggal 9 April hari Senin lalu seharusnya jam 10.00 dan 10.30 di Kelurahan Kalicacing. Namun di undangan tertulis jam 13.00, Jadi surat terlambat tiga jam,” ujar Bagas saat di kantor DPC PDI Perjuangan, Rabu (11/4).

Tidak itu saja, agenda di Kecamatan Sidorejo, timses Ganjar-Yasin yang sudah mengirimkan perwakilannya harus kecewa lantaran sesampainya di sana acara tersebut urung digelar dan tidak ada pemberitahuan sama sekali.

“Bahkan orang kelurahan pun tidak tahu kantor mereka akan digunakan untuk acara ini. Jadi ada perubahan jadwal sepihak dan kami tidak diberi tahu,” keluhnya.

Perubahan jadwal ini selain mengecewakan pihaknya juga disebut Bagas dikeluhkan para perwakilan timses yang sudah meyisihkan waktunya untuk mengikuti rapat rekapitulasi DPSHP ini. Sebab, sebagian besar anggota timses merupakan pekerja yang harus meminta izin libur agar bisa mendampingi kegiatan itu.

“Juga waktu kami terbuang, karena pendistribusian jadwal ini kami lakukan sampai larut malam namun ternyata niat kami tidak disikapi benar oleh KPU. Sementara KPU beralasan itu bukan tanggung jawab KPU dan PPSlah yang mengubah jadwal. Saling lempar tanggungjawab. Kami tidak mau tahu, sebab mereka itu kan satu gerbong,” tandas Bagas.

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Kota Salatiga Riyanto Eko Raharjo menambahkan, pihaknya akan segera mengirimkan laporan kepada DKPP Jateng dan juga ke Panwas, sebagai tindak lanjut dari permasalahan ini.

“Jadi KPU di dalam membuat acara ini tidak terkoordinasi dengan baik. Kami minta ke depan masalah ini bisa teratasi karena niat kita semua baik,” ujarnya. Sementara itu , salah seorang komisoner KPU Salatiga divisi sosialisasi Sujit Mudjirno belum bisa dikonfirmasi. (deb/biz/muz)