JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kurun waktu 24 jam, Polrestabes Semarang berhasil meringkus pelaku pembuham seorang wanita yang tewas mengenaskan di Kamar Hotel Johar Semarang, pada Sabtu (8/11) pekan lalu.
Tersangka bernama Eko Prasetyo (22) merupakan seorang penjual Siomay dan korban yang dibunuh berprofesi sebagai gadis open BO pada aplikasi (mechat).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, tersangka mengakui perbuatanya dengan dalih kecewa dengan korban.
“Bermula pelaku memesan korban bernama Nadia Juni Setya Utami (25) melalui aplikasi Michat dengan harga Rp500 ribu untuk melayani nafsunya pada Kamis (7/11) sore. Sesampainya datang di kamarnya, dirinya mengaku kalau gadis yang dia pesan berbeda dengan foto di aplikasi,” terang kapolrestabes pada giat rilis ungkap kasus, di Mapolrestabes Semarang, Senin (11/11).
Lanjut Kapolrestabes, bahwa pembunuhan terjadi, usai korban memuaskan nafsu pelaku dan di cekik pada bagian leher di kamar mandi.
“Korban dibunuh usai bersetubuh dengan pelaku, karena korban menyinggung pelaku dengan kata – kata kasar,” tandasnya.
Dihadapan polisi dan awak media, pelaku mengatakan, sempat menolak korban karena tidak sesuai dengan foto yang ada di mechat.
“Awalnya saya bilang ke korban, kok beda sama yang diaplikasi, ini gemuk di aplikasi enggak. Sempat saya gajadi (berhubungan) dan saya kasih 100 ribu, tapi dia bilang gamau dan sudah jauh-jauh kesini,” katanya.
Setelah itu, korban mengatakan perkataan yang menyinggung perasaan pelaku. Seketika itu, pelaku langsung emosi dan menganiaya korban dan kemudian mencekik leher korban hingga tewas.
“Dikatain ‘wong lemu kok open BO mas’, lalu saya emosi dan mencekik korban di kamar mandi kurang lebih lima menitan hingga meninggal,” imbuh pelakuyang juga sudaj memiliki istri dan anak satu.
Setelah mengetahui korban tewas, pelaku menyebut sempat tiduran sambil merokok dan melihat TV. Pada malam itu, ia berinisiastif memasukan korban ke dalam kolong kasur agar tidak langsung ketahuan pegawai hotel.
“Saya masukan ke kolong kasur, saya dorong pakai kaki. Paginya saya pamit sama pegawai hotel untuk sarapan, lalu saya naik angkot ke Terboyo terus hendak pulang ke Kaliwungu. Saat di Terminal Boyolali itu lagi ngopi, terus ketangkap itu,” tutup pelaku.
Diwartakan sebelumnya, korban ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di bawah kasur kamar Hotel Johar, Jalan KH Agus Salim, Purwodinatan, Semarang Tengah pada Sabtu (9/11) sore.
Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk dengan posisi telentang mengenakan piyama lengan pendek serta celana panjang. Pada tangan wanita tersebut juga terdapat tato di bagian tangan kanan dan kiri. (ucl)