27.3 C
Semarang
Selasa, 16 September 2025

Wonosobo Ketiban Untung, dapat Bantuan Pemprov Jateng Rp198 miliar

JATENGPOS. CO. ID, WONOSOBO -Kabupaten Wonosobo ketiban rejeki. Sedikitnya dana Rp 198 milliar diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dana itu digelontorkan sebagai bantuan keuangan. Senilai total Rp198 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Ahmad Luthfi dalam acara dialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Rabu, 30 Juli 2025.

Bantuan yang diberikan meliputi belanja bagi hasil pajak daerah kepada Kabupaten Wonosobo senilai Rp88,43 miliar; Bantuan sarana dan prasarana untuk 17 kegiatan sebesar Rp41,10 miliar; Bantuan Keuangan Pemerintah Desa untuk Peningkatan Sarpras Pedesaan di 371 titik senilai Rp52,24 miliar; TMMD untuk 1 kegiatan sebesar Rp747 juta.

Kemudian bantuan hibah Bidang Keagamaan untuk 4 Lembaga senilai total Rp480 juta; Bantuan Keuangan Pemerintah Desa untuk Rumah Tidak layak Huni (RTLH) sebanyak 558 unit senilai total Rp11,16 miliar; Bantuan KUBE untuk 30 kelompok sebanyak Rp600 juta; Bantuan Sambungan Listrik Rumah sebanyak 48 unit senilai total Rp58,8 juta; Bantuan Hibah Ormas/Yayasan/Lembaga Pendidikan sebanyak 59 kegiatan sebesar Rp3,56 miliar; Bantuan Asuransi Nelayan untuk 100 orang sebesar Rp 10 juta; dan Bantuan Internet Gratis Desa untuk 5 desa sebesar Rp218,12 juta.

Baca juga:  Pemkab Temanggung Percepat Vaksinasi Covid-19 Pelaku Pertembakauan

“Hari ini sudah saya geser Rp198 miliar ke Wonosobo. Ini gunakan sebagai stimulus dalam rangka recovery masyarakat kita agar lebih baik,” kata Ahmad Luthfi dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, Wonosobo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang masuk dalam kategori miskin. Sense of criris terkait dengan kemiskinan ini harus dimiliki oleh seluruh perangkat, dalam hal ini aparatur sipil negara dari tingkat desa sampai kabupaten. Termasuk seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Seluruh komponen masyarakat Wonosobo harus punya sense of criris tentang kemiskinan. Tidak usah malu. Tidak usah bercerita yang bagus-bagus tetapi bagaimana recovery masyarakat terkait kemiskinan ini,” jelasnya.

Ahmad Luthfi mengambil contoh dari dua desa yang dikunjungi hari itu. Yaitu Desa Tegeswetan dan Desa Talunombo. Beberapa kegiatan dilakukan di dua lokasi tersebut untuk mereduksi kemiskinan. Mulai dari cek kesehatan gratis dan Speling, penyerahan bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu, sampai bagaimana menyediakan kebutuhan air bersih.

Menurut Luthfi, dalam mereduksi kemiskinan tidak cukup hanya soal perbaikan RTLH. Intervensi harus secara komperhensif termasuk pendidikan, kebutuhan pokok, dan kesehatan.

Baca juga:  Pemkab Temanggung Ajukan 3.000 Formasi P3K pada 2021

“Dokter spesialis saya geser ke sana. Wonosobo sudah 10 kali untuk Speling. Mereka akan lakukan cek dan final cek terkait kesehatan. Tadi stunting dan TBC banyak (di Tegeswetan). RTLH harus kiye keroyok, tidak hanya rumahnya,” katanya.

Luthfi juga mengingatkan kepada Pemkab Wonosobo dan seluruh komponen masyarakat agar bantuan-bantuan yang diberikan harus tepat sasaran. Misalnya bantuan sosial harus dipastikan datanya dengan benar. Sebisa mungkin tekan agar yang bersangkutan bisa diwisuda. Jangan sampai bertahun-tahun bergantung hidupnya pada bantuan sosial.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan bantuan tahun 2025 yang sudah diserahkan tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Ia akan memastikan seluruh bantuan tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat.

“Nanti akan kami laporkan dan pertanggungjawabkan sebaik mungkin sehingga bisa dirasakan sacara langsung oleh masyarakat. Ada bantuan RTLH yang dinanti oleh pemerintah desa,” katanya.

Terkait angka kemiskinan, Afif menyampaikan bahwa data terbaru kemiskinan di Wonosobo baru turun 0,3%. Secara keseluruhan angka kemiskinan Wonosobo masih tinggi yaitu 15,28% pada tahun 2024.

“Mudah-mudahan rilis terbaru BPS nanti angka kemiskinan sudah turun. Stunting juga masih tebal,” jelasnya. (ucl)



TERKINI

Rekomendasi

Lainnya