Keindahan Tanah Lot, GWK dan Uluwatu Bikin Kagum Peserta Famtrip AirAsia – TA & Vlogger Filipina

JATENGPOS.CO.ID, BALI – Berbagai cara promosi diterapkan Kementerian Pariwisata untuk menggaet Wisatawan Mancanegara. Salah satunya dengan memperkenalkan langsung destinasi wisata kepada para peserta Famtrip Air Asia -Travel Agen dan Vlogger Filipina. Kegiatan yang digelar di Bali, 9 – 13 Desember 2018 ini diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan asing masuk ke dalam negeri.

Di hari pertama Famtrip, para peserta sebanyak 14 orang yang merupakan pelaku industri pariwisata atau agen travel beserta vlogger ini mengawali Famtrip ke kawasan wisata Tanah Lot. Dalam bahasa Bali Tanah Lot berarti “Land (in the) Sea”. Wisata ini terletak di Tabanan sekitar 20 kilometer dari Denpasar. Di Tanah Lot terdapat Kuil-kuil yang berdiri di batu lepas pantai.

Para peserta Famtrip AirAsia TA & Vlogger tampak kagum dengan keindahan Tanah Lot. Selain melihat kuil dan cagar budaya disini juga menjadi tempat bagi para wisatawan berfoto dengan background yang indah. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta Famtrip untuk mengabadikannya. Mereka sambil berjalan mengelilingi Tanah Lot dengan berfoto, selfi dan memvideokan melalui ponsel dan kamera mereka. Walau cuaca sangat panas tapi mereka sangat senang dan antusias mengikuti arahan dari guide untuk menelusuri setiap tempat yang ada di Tanah Lot yang memang menjadi salah satu tempat wisata unggulan ini.

Baca juga:  Fashion Show Pesona Khazanah Ramadhan 2019 Keren Banget, Ini Buktinya

Setelah puas dengan pemandangan kuil dan pantai yang indah di Tanah Lot, para peserta Famtrip berlanjut menuju destinasi wisata lainnya. Tempat kedua yang di kunjungi adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sebelum berkeliling di ikon wisata GWK, para peserta Famtrip terlebih dulu beristirahat sambil menikmati hidangan makan siang yang telah disiapkan.

iklan

Selesai menyantap hidangan, guide mengumpulkan para peserta untuk diberikan arahan dan petunjuk sekaligus memberikan pengetahuan tentang GWK. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau GWK, adalah taman budaya yang terletak di Ungasan, Badung, Bali.

Dalam area GWK terdapat spot-spot foto ikon patung garuda. Momen ini kembali diabadikan para peserta Famtrip melalui kamera dan video untuk berfoto selfie dengan patung-patung garuda yang ada di area Plaza Garuda.

Baca juga:  The Kingdom of Blambangan Jadi Tema 2019

Selesai mengunjungi GWK, kegiatan Famtrip selanjutnya menuju Pura Uluwatu. Pulau Uluwatu adalah pura laut Hindu Bali, berlokasi di Uluwatu Kuta Selatan, Badung). Kuil Pura di Bali dibangun di tepi ulu tebing setinggi 70 meter atau batu (watu) memproyeksikan ke laut. Dalam cerita rakyat, batu ini dikatakan menjadi bagian dari bark yang dimurnikan Dewi Danu.

Sebelum menyaksikan Tarian Kecak, di agenda ke 3 ini para peserta memasuki hutan dimana didalamnya terdapat banyak monyet-monyet yang berkeliaran yang mana Pura Uluwatu ini memang menjadi tempat habitatnya. Tidak hanya itu saja, para pengunjung pun  disuguhkan pemandangan pantai yang begitu indah. Selain Kuil, pantai ini menjadi salah satu spot foto ketika menunggu matahari terbenam. Kegiatan Famtrip ini ditutup dengan menyaksikan salah satu tarian khas Bali Tari Kecak.

Baca juga:  Ini Hotel Rekomend Peserta Famtrip AirAsia - TA & Vlogger Filipina di Bali

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan kegiatan famtrip asal manca negara adalah salah satu kegiatan yang efektif dalam promosi pariwisata. Apalagi peserta famtrip merupakan travel agen dan vlogger.

“Mereka selain pelaku industri pariwisata langsung juga merupakan penggiat sosial media. Dan seperti kita ketahui sosial media adalah sarana paling efektif buat promosi di era saat ini,” kata Giri.

 Sementara itu Menpar Arief Yahya mengaku senang dengan adanya pihak maskapai yang bekerjasama dengan TA dan Vlooger untuk mempromosikan Bali dengan kegiatan famtrip. Menurutnya kegiatan seperti Famtrip AirAsia- TA & Vlogger perlu lebih digalakan lagi. “Melalui kegiatan ini kita berharap akan berdampak langsung pada peningkatan kunjungan wisata ke Bali. Mereka adalah orang-orang yang bersentuhan langsung di pariwisata sehingga saya rasa sudah tepat kegiatan ini,” kata Arief Yahya.(udi)

iklan