Kejati Jateng Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Masyarakat Solo Terdampak COVID-19

Pemberian paket sembako untuk warga terdampak corona di Solo

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah melakukan bhakti sosial dengan menyalurkan 1.000 paket sembako untuk warga Solo terdampak pandemi COVID-19 yang dipusatkan di Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Rabu.

Acara bhakti sosial yang dilakukan serentak berupa pembagian paket sembako di seluruh kejaksaan di kabupaten dan kota di Jateng tersebut, dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 dan HUT Ke-20 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kejati.

Pembagian paket sembako di Banjarsari Solo tersebut, dihadiri langsung oleh Kepala Kejati Jateng Priyanto, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan pemeriksaan suhu tubuh.

Menurut Kepala Kejati Jateng Priyanto, bakti sosial tersebut dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 dan HUT ke-20 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini dilakukan secara serentak selain di Jateng, juga di seluruh Indonesia.

Priyanto mengatakan khusus wilayah Jateng dipusatkan di Banjarsari Kota Solo, untuk kejaksaan negeri lainnya masing-masing kabupaten/kota juga mengadakan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19.

“Kejati Jateng bantuannya totalnya sebanyak 5.013 paket sembako, untuk warga Solo sendiri ada sebanyak 1.000 paket sembako yang dibagikan di Banyuanyar ini,” kata Priyanto.

Bahkan, Kejati Jateng juga melakukan bakti sosial dengan kegiatan bedah rumah untuk warga di Kabupaten Cilacap, ada lima unit dan di Grobogan satu unit. Kegiatan bedah rumah tak layak huni totalnya ada enam unit, dana bersumber dari “corporate social responsibility” (CSR).

Priyanto mengatakan penyaluran paket sembako untuk warga yang terdampak COVID-19 bersumber patungan dari para pegawai kejaksaan yang peduli adanya wabah COVID-19.

“Kami yang terpenting kepedulian dengan adanya dampak pandemi COVID-19 ini, sama-sama merasakan. Pandemi Covid-19 ini, ditanggung semua masyarakat termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penegak hukum juga merasakan,” kata Kajati.

Pihaknya memilih Kalurahan Banyuanyar Solo sebagai tempat pembagian paket sembako karena dinilai paling banyak masyarakat yang terdampak, yakni ada sekitar 870 orang lebih terdampak pandemi ini.

Pada kegiatan bakti sosial sebelum Lebaran, kata Kajati, pihaknya juga melaksanakan di Kota Semarang secara “door to door” kepada masyarakat.

“Kami dalam kegiatan ini, juga berkoordinasi dengan Polda Jateng agar penyaluran bantuan paket sembako bisa merata di wilayahnya,” kata Kajati.

Kajati mengimbau masyarakat dengan adanya pandemi COVID-19 dapat mengambil hikmahnya harus hidup dengan pola bersih, mengenakan masker, sering mencuci tangan menjadi kehidupan sehari-hari. Masyarakat harus bisa beradaptasi dengankehidupan baru (AKB).

Bahkan, kata Kajati, dengan pandemi corona ini, masyarakat justru semakin solid dan kerukunan semakin baik, dengan program “jogo tonggo” yang saling menjaga antara tetangga.

“Kami dalam pembagian paket sembako dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dari 1.000 warga yang diberikan hanya 30 orang yang diundang secara simbolis. Sedangkan, sisanya diberikan kecamatan untuk dibagikan secara door to door ke warga yang terdampak,” kata Kajati. (fid/ant)