Keluarga Berperan Tanamkan Nasionalisme

Drs Fadholi saat mensosialisasikan empat nilai dasar kepada warga Ngampel Kulon,Kendal. FOTO : ADYE VIANT/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Orang tua ( keluarga) memiliki tanggungjawab dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dan nasionalisme terhadap anak-anaknya dan lingkungannya. Agar nilai-nilai itu bisa tertanam dalam diri generasi penerus dan tidak luntur ditelan globalisasi.

Demikian diungkapkan anggota MPR RI Drs H. Fadholi dalam sosialisasi empat nilai dasar bertema ‘Peran Keluarga Dalam Menanamkan Nilai Luhur dan Sikap Nasionalisme “di Balai Desa Ngampel Kulon, Rabu (15/11) kemarin. Seminar ini diikuti sekira 250-an orang dari tokoh masyarakat, tokoh agama, petani, kelompok wanita dan sebagainya.

“Sekarang ini orang tua sibuk dengan urusan ekonominya, keluarga dan sebagainya, sehingga pendidikan dan penanaman nilai-nilai luhur  dan nasionalisme terlupakan. Sehingga dengan sosialisasi ini kita tumbuhkan kembali semangat untuk memupuk nasionalisme di dalam keluarga. Karena itu merupakan kewajiban kita juga,” ujar politisi senior Partai Nasdem ini.

Baca juga:  Pekalongan Tawarkan Objek Wisata Alam Curug Bendo

Dikatakan Fadholi, memang secara institusi semisal melalui sekolahan  juga sudah dikenalkan dan diajarkan tentang nilai-nilai nasionalisme. Namun yang tak kalah penting adalah di dalam keluarga yang merupakan ujung tombak pendidikan anak.

iklan

Dalam kesempatan itu Fadholi mengetahui dari pengakuan warga, banyak keluarga tidak pernah mengajarkan nilai-nilai kepada luhur dan nasionalisme anak-anaknya. Meski saban harinya secara tidak langsung sebenarnya mereka sudah mengajarkan nilai-nilai itu.

“Sebagain contoh mengajarkan perbuatan baik, itu sudah merupakan pengamalan nilai luhur. Nilai luhur itu tercermin dalam empat nilai dasar yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” imbuhnya.

Menurut Fadholi orang tua juga punya peran sangat strategis dalam memupuk semangat nasionalisme kepada anak-anaknya. Ia mencontohkan, orang bisa menceritakan atau mendongengkan tokoh-tokoh pahlawan nasional dalam merebut kemerdekaan.

Baca juga:  Batang Gencarkan PPKM Mikro Cegah Covid-19

“Itu ( cerita kepahlawanan) bagian sangat penting dalam pembentukan karakter, karena dengan mengenalkan pahlawan akan mengajarkan bagaimana perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan dan mendidirkan negara ini, sehingga genersi penerus bangsa kita ajak untuk lebih mengenail Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 45,” tuturnya.

Nilai yang tak kalah penting selain menanamkan nilai nasionalisme dan nilai-nilai luhur bangsa, menurut Fadholi adalah nilai budi pekerti dan sopan santun yang sudah lama menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. (via/sgt/mg8)

iklan