JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Setidaknya tiga orang warga Desa Kalirandugede Kecamatan Cepiring Kendal tewas usai pesta miras oplosan, Kamis (18/1) petang.
Dalam waktu hampir bersamaan, ketiga korban tewas setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit setempat usai pesta miras yang diadakan di tiga tempat berbeda selama dua hari berturut turut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dua orang tewas saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Soewondo Kendal. Sedangkan satu orang lainnya meninggal di RS Meilia Cibubur. Ketiganya merupakan warga Dusun Randusari Desa Kalirandugede Kecamatan Cepiring.
Korban tewas di RS Soewondo yakni Munjari (47) dan Kamidun (48), sedangkan satu orang lainnya atas nama Aziz Azisun saat akan berangkat bekerja tewas di rumah sakit Cibubur Jakarta Barat begitu tiba perjalanan dari Kendal usai pesta miras oplosan.
Ketiga korban miras oplosan dimakamkan bersamaan Jumat (19/01) pagi, menurut salah satu tetangga korban pesta miras digelar di rumah Munjari pada Selasa sore. Saat itu tetangga korban melihat Munjari sedang minum bersama temannya, Azizun hingga Selasa malam.
Lalu korban (Munjari) bersama temannya, Azizun melanjutkan kembali pesta miras di rumah korban Kamidun yang tak lain juga merupakan tetangga korban. Tidak berhenti sampai disitu, tiga korban melanjutkan pesta miras di sekitar stasiun Weleri saat mengantarkan Aziz Azisun yang hendak pergi bekerja ke Jakarta.
Kepala Dusun Randusari, Mahmuf menuturkan dari keterangan yang diperoleh, malamnya usai mengantarkan Aziz, dua korban mengeluh mual dan pandangannya kabur. Selanjutnya dibawa menuju ke RS Soewondo Kendal guna mendapatkan perawatan.
Namun, keduanya meninggal dalam perawatan di RS Soewondo Kendal. Sementara itu, juga diperoleh kabar korban atas nama Aziz Azisun meninggal pada Kamis malam sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit usai tiba di Jakarta.
“Korban minum di dalam rumah Munjari, ada empat orang namun satu orang lainnya tidak dikenal. Malamnya korban sempat mengeluh sesak nafas dan mual dan pandangannya mulai kabur,” terang Mahmuf, disela-sela usai pemakaman korban.
Diperoleh keterangan dari si penjual miras berupa Gingseng, Asroff mengaku oplosan yang dijualnya dibeli dengan harga Rp 25 ribu per liternya. “Miras oplosan saya bungkus dengan plastik. Untuk tiap kantong plastik ginseng saya jual seharga Rp 7.000,” ujarnya saat diperiksa di Mapolres.
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Adi Wijaya SIK saat dikonfirmasi mengatakan jika korban tewas usai menenggak minuman keras jenis oplosan. “Sampai saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan kandungan dalam minuman keras oplosan yang mengakibatkan tiga orang tewas tersebut,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian resort Kendal masih terus memeriksa sejumlah saksi dan mencari bukti sisa miras oplosan untuk mengetahui penyebab kematian tiga orang tersebut hingga tewas. (via)