JATENGPOS.CO.ID, Solo – Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta membuka pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) reguler tahap II bagi jamaah calon haji di Kota Solo, mulai tanggal 30 April hingga 10 Mei mendatang.
“Pelunasan BPIH reguler tahap II diperuntukkan bagi jamaah haji yang berhak melunasi pada tahap I,” kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Rosyad Ali Safitri di Solo, Senin.
Menurut Rosyad Ali jamaah calon haji yang waktu pelunasan tahap I, tetapi pada saat proses pelunasan mengalami kegagalan pembayaran, bisa memanfaatkan kesempatan kedua untuk melunasi.
Selain itu, kata Rosyad, jamaah calon haji yang nomor porsinya telah masuk alokasi kuota 1440 Hijriyah atau 2019 Masehi yang sudah status haji, jamaah yang akan menjadi pedamping bagi jamaah calon haji lanjut usia (minimal 75 tahun) yang telah melunasi pada tahap I.
Jamaah calon haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/orang tua yang terpisah, jamaah usia minimal 75 tahun, dan jemaah yang masuk nomor porsi berikutnya (cadangan) berdasarkan database Sistim komputersasi haji (Siskohat) sebanyak 8 persen.
Selain itu, lanjut dia, kuota calon haji Jateng ada kemungkinan ada tambahan terkait 10.000 orang secara nasional tahun ini. Ada kemungkinan Jateng ada penambahan sekitar 5 persen sehingga sekitar 2.000 orang calon anggota jamaah.
Kendati demikian, kata dia, hal tersebut masih akan bisa diinformasikan setelah hasil rapat koordinasi di Kanwil Kemenag Jateng pada Selasa (30/4).
Dia mengatakan jumlah jemaah Kota Solo yang sudah masuk tahap pelunasan hingga sekarang mencapai 387 orang, sedangkan cadangan mencapai 30 orang, sehingga totalnya 417 orang.
Jumlah calon haji Kota Surakarta tahun ini, memang sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya mencapai 500-san orang.
Biaya haji tahun ini, kata dia, tidak jauh dari penyelenggaraan tahun sebelumnya senilai sekitar Rp36 juta per orang untuk calhaj reguler. Ongkos haji tahun ini, untuk Surakarta sekitar Rp36 juta lebih sedikit, tetapi daerahnya makin ke timur makin tambah besar.
Menyinggung soal persiapan jemaah asal Surakarta, kata dia, paspor jemaah sudah selesai, dan pemeriksaan data dengan biometrik yang dilakukan di embarkasi juga sudah selesai.
Menurut dia, pemeriksaan alat biometrik tersebut sangat penting untuk menyamakan data jemaah. Jemaah yang tiba di Arab Saudi sudah tidak perlu lagi antrean periksa biometrik, dan mereka setibanya di bandara langsung masuk bus menuju penginapan atau hotel. (fid/ant)