JAKARTA, JATENGPOS.CO.ID – Kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa, Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo baru-baru ini diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempecepat penguatan bisnis di sektor UMKM.
Hal ini disampaikan Hanung Harimba Rachman, Deputi bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM. Menurutnya, sektor UMKM membutuhkan daya dukung yang kuat untuk dapat membuatnya naik kelas.
“Konsolidasi GoTo ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dalam penyediaan layanan kepada UMKM. Seiring dengan terintegrasinya sistem kedua perusahaan tersebut, layanan yang tersedia tentunya akan terintegrasikan juga, sehingga baik logistik, e-commerce dan payment berada dalam satu ekosistem yang sama,” ungkapnya saat dihubungi Selasa malam (19/5).
Hanung melihat bahwa kombinasi bisnis yang terbentuk dalam GoTo Group merupakan tuntutan pasar dan tantangan persaiangan yang bakal semakin ketat. Namun, langkah tersebut dinilainya justru bakal menguntungkan pelaku usaha kecil. Karena proses digitalisasi menjadi semakin cepat sehingga perluasan pasar bagi pelaku usaha UMKM lebih mudah dilakukan.
“Konsolidasi ini memungkinkan ada sharing data di dalam grup tersebut dan ini dapat memudahkan mereka jika mau membuat profiling UMKM dan membuat rating. Dengan data yang tersedia itu, mereka dapat memanfaatkannya untuk membantu UMKM meningatkan kapasitas usahanya seiring meluasnya potensi pasar,” terang dia.
GoTo Group memiliki tiga pilar bisnis utama yaitu layanan on-demand, e-commerce dan jasa keuangan/finansial. Saat ini untuk jasa layanan on-demand Gojek memiliki GoCar, GoRide, GoSend, GoBlueBird, GoBox dengan total mitra Gojek mencapai 2 juta.
CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia merupakan fase lanjutan bagi pertumbuhan keduanya. Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo diyakini dia akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Presiden GoTo Patrick Cao menambahkan model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil dan berkelanjutan. GoTo mengombinasikan transaksi platform Gojek yang memiliki volume dan frekuensi yang tinggi, dengan platform e-commerce Tokopedia yang memiliki frekuensi medium, namun dengan nilai transaksi tinggi. GoTo sendiri berencana akan semakin meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya untuk dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia (underserved segments). (dea)