Kendalikan Inflasi, Pemkab Semarang Siapkan Rp 74 Miliar

SAPA PEDAGANG: Bupati H Ngesti Nugraha menyalami para pedagang saat pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Bandarjo, Ungaran. FOTO: IST/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Semarang dipimpin Bupati H Ngesti Nugraha melakukan pemantauan langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Bandarjo, Ungaran, akhir pekan lalu.

Bersama perwakilan Forkompimda, Sekda Djarot Supriyoto dan pimpinan OPD terkait, Bupati berdialog langsung dengan para pedagang. Hasilnya, ditemukan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

Sementara harga komoditas lain relatif stabil. Antara lain daging sapi berkisar antara Rp130 ribu – Rp135 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp29 ribu – Rp31 ribu/kg. Bahkan cabe merah keriting serta cabai rawit besar dan kecil turun Rp5 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras stabil namun masih relatif tinggi.

Ditegaskan, Pemkab Semarang akan melakukan penangan khusus terhadap fluktuasi harga beras yang menjadi kebutuhan utama warga. Diantaranya menyiapkan pelaksanaan pasar murah di 19 kecamatan untuk menekan harga kebutuhan pokok. Sekaligus dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Semarang ke-503 tahun.


Baca juga:  Polres-Pemkab Semarang Pasang Stiker di Rumah Pemudik

Selain itu menghadapi lebaran tahun ini juga akan dijual 19.182 paket sembako murah senilai Rp2,8 miliar.

“Ada pula dukungan operasi pasar dari Bulog seminggu sekali disediakan 250 kilogram beras dengan harga terjangkau. Namun diharapkan kuotanya dapat ditambah untuk menekan harga agar tidak melonjak,” ungkapnya kepada para wartawan usai keliling pasar.

Pengendalian harga kebutuhan pokok itu diharapkan dapat menekan angka inflasi di Kabupaten Semarang. Tahun ini dianggarkan Rp74 miliar untuk berbagai kegiatan di beberapa OPD guna mengendalikan laju inflasi.

Sebelumnya, Bupati dan rombongan meninjau salah satu gudang penyimpanan gas LPG 3 kg di Jalan Ahmad Yani, Ungarang. Kepada pengelola, Bupati meminta untuk memperhatikan ketersediaan stok tabung gas LPG 3 kg. Sehingga warga yang membutuhkan tidak resah karena tidak ada persediaan.

Baca juga:  Geruduk DPRD, Petani Temanggung Tolak Bawang Impor

Kepala Bagian Perekonomian Setda, Sidiq Sudibyo menjelaskan dari hasil pantauan, harga beras cap C4 premium stabil di harga Rp16 ribu per kg sejak awal Bulan Maret lalu. Beras cap C4 medium Rp15 ribu per kg. Sedangkan beras SPHP Bulog Rp11 ribu.

Sementara itu saat pantauan gas LPG 3 kg di PT Mukti Abadi Santoso yang merupakan gudang agen LPG 3 kilogram di Jalan Ahmad Yani, Ungaran. Di tempat itu, dijumpai ratusan tabung gas ‘melon’ itu dalam keadaan kosong.

Berdasarkan penjelasan dari Kepala Kantor PT Mukti Abadi Santoso, Deru Prayitno, pasokan LPG bersubsidi itu masih tetap lancar, meskipun persediaan di gudang pada saat ini dalam kondisi kosong.

Baca juga:  Empat Kades Kabupaten Semarang Nyaleg Terima Surat Pemberhentian

“Gudang kami memang kosong, tapi persediaan (LPG 3 kilogram) di armada masih ada karena kami tetap mendapatkan alokasi dari Pertamina. Suplai dan distribusi LPG bersubsisdi sampai dengan saat ini tetap normal dan lancar,” ujarnya.

Karena langsung disistribusikan oleh armada ke sejumlah pangkalan. Ia juga menyebutkan, serapan masyarakat terhadap LPG bersubsidi cukup tinggi sejak Januari 2024. (muz)