JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengingatkan peran penting perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda untuk mencapai Indonesia yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Suhardi saat memberi pembekalan tentang bahaya radikalisme dan terorisme kepada organisasi mahasiswa di Universitas Diponegoro Semarang, Rabu.
“Perguruan tinggi harus mendidik calon generasi penerus bangsa dan melindungi mereka agar tidak mudah terpengaruh radikalisme yang mengarah pada terorisme,” katanya.
Hal tersebut, lanjut dia, tidak terlepas oleh peran rektor, dekan dan para dosen yang mendidik para calon penerus bangsa ini.
Ia menjelaskan membekali generasi mahasiswa dari ancaman radikalisme dan terorisme bukan hal mudah.
Justru menurut dia, kalangan terdidik seperti mahasiswa yang rentan menjadi salah satu target utama kelompok radikal.
Ia menyebut organisasi mahasiswa menjadi wadah yang tepat sebagai mediator bagi mahasiswa.
“Organisasi mahasiswa merupakan agen pesan perdamaian terbaik yang menjembatani informasi bagi para anggotanya,” kata jenderal bintang tiga tersebut.
Ia mengungkapkan empat tahapan seseorang menjadi radikal yang harus diwaspadai, mulai dari praradikalisasi, identifikasi diri, indoktrinasi hingga akhirnya menjadi pelaku jihad.
Dia menegaskan mahasiswa sebagai masa depan Indonesia harus terbebas dari paham negatif. (udi/fid)
