Keputusan Pensiun Rossi Picu Reaksi Rival dan Fans

Valentino Rossi akan mengakhiri kariernya di MotoGP setelah musim 2021.

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Keputusan Valentino Rossi akan mengakhiri kariernya di MotoGP setelah musim 2021 usai memicu berbagai reaksi dari para rivalnya, yang sekaligus mengidolakannya, di paddock MotoGP.

Pebalap Prancis Fabio Quartararo, yang tumbuh sebagai fan Rossi, tak bisa mempercayai kabar yang datang hari itu saat sesi jumpa pers jelang Grand Prix Styria di Red Bull Ring, Austria, seperti dilansir laman resmi MotoGP.

“Sulit dipercayai, karena dia sudah menjadi juara dunia dua kali ketika saya belum lahir. Dan sekarang saya masih membalap dengan dia dan membayangkan tahun depan dia tidak akan membalap lagi dengan kami itu menyedihkan,” kata pebalap yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara tersebut.

“Dia orang yang membuat saya benar-benar ingin menjadi pebalap MotoGP ketika saya masih kecil dengan melihat dia, menunggu berjam-jam di area hospitality untuk berfoto.”

iklan
Baca juga:  Valentino Rossi Positif COVID-19, Absen dalam Balapan di MotoGP Aragon

Menjadi seorang bocah yang berfoto bareng dengan Rossi, Quartararo kini tumbuh menjadi salah satu pebalap terganas di MotoGP dan tahun ini bahkan dimandati Yamaha bertukar bangku dengan Rossi di tim pabrikan di saat sang juara dunia sembilan kali menutup kariernya berseragam tim satelit Petronas Yamaha.

“Bagi saya dia adalah legenda dari olahraga ini, dia membangun karier yang luar biasa dan dia adalah sang legenda, dia masih menjadi idola saya.”

Musim kejuaraan 1996 menandai debut Rossi di dunia balap motor Grand Prix. Sejak itu ia tercatat telah melakoni 423 balapan di semua kategori. Jumlah tersebut belum termasuk 10 lomba yang akan berlangsung di sisa musim MotoGP 2021.

Rossi juga tercatat sebagai pebalap yang secara maraton berkompetisi selama 26 musim.

Runner-up klasemen, Johann Zarco memandang Rossi adalah seseorang yang berperan besar mengubah wajah olahraga balap motor dalam dua dekade terakhir.

Baca juga:  Tundukkan MU 1-0, Chelsea Juara Piala FA

“Terima kasih untuk Vale atas apa yang telah ia persembahkan, dia mengubah divisi dari sepeda motor selama tahun 2000 hingga sekarang,” kata pebalap tim Pramac Racing itu.

“Dan ketika Anda bicara soal sepeda motor dengan seseorang yang tidak paham apapun soal itu dia bisa saja mengatakan Valentino Rossi kepada Anda.

“Kami sudah mengira akan ada hari di mana dia mengatakan akan berhenti dan hari itu datang. Luar biasa karena dia bisa bertahan begitu lama, saya melihatnya di televisi dan dia menjadi idola dan sekarang saya membalap dengan dia.”

Sementara itu, juara bertahan Joan Mir mengaku sangat gugup menyaksikan pengumuman dari Rossi hari itu.

“Saya merasa terhormat memiliki kesempatan untuk membalap dengan Vale untuk tiga tahun ini, dan mungkin saya lebih gugup dari dia ketika dia mengumumkan berita itu, itu adalah momen yang sulit karena sepertinya momen itu tak pernah akan datang untuk seorang pebalap

Baca juga:  Kampanyekan Bebas Sampah Plastik

“Ada pertanyaan ketika seorang jurnalis bertanya apakah ia merasa seperti pebola basket Michael Jordan, dan tentunya dia adalah Michael Jordannya dari balap motor.

“Akan sulit untuk mengulangi (capaian) Valentino Rossi dalam sejarah, jadi kami mendoakan dia yang terbaik dan semoga kembali bertemu tahun berikutnya di paddock,” pungkas Mir.

Rossi yang kini berusia 42 tahun memiliki 89 kemenangan di kelas 500cc/MotoGP. Jumlah tersebut lebih banyak dari Giacomo Agostini (68) dan Marc Marquez (57).

Rossi juga tercatat memiliki rekor podium terbanyak di kelas tertinggi dengan 199. Jumlah tersebut mengalahkan Jorge Lorenzo dengan 114 podium dan Dani Pedrosa dengan 112 podium. (ant/rit)

iklan