JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Keluarga Alumni Perikanan Undip (Kerapu) kembali menyerahkan bantuan paket sembako kepada mahasiswa terdampak Covid-19 dalam kegiatan “Kerapu Peduli, Kerapu Guyub Saklawase” di Kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020).
Kerapu bekerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip) dan Pemprov Jateng menyalurkan bantuan paket sembako kepada 155 mahasiswa FPIK yang tak bisa pulang ke kampung halamannya akibat masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketua DPP Kerapu Abdul Kadir Karding mengemukakan, aksi tersebut dilaksanakan
sebagai bentuk kepedulian alumni terhadap mahasiswa yang terdampak pandemi Covid 19. Aksi ini bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip dan Pemprov Jateng. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan bekerja sama dengan Kerapu untuk melaksanakan aksi peduli ini,” terang Karding melalui siaran persnya Kamis (18/06/2020) di Kampus FPIK Undip Tembalang.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono yang merupakan alumni FPIK Undip, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sakina Rosellasari, Dekan FPIK Prof Ir Tri Winarni Agustini MSc, serta sejumlah pengurus DPP Kerapu.
Ferry mengapreasiasi bantuan yang diberikan kepada mahasiswa terdampak pandemi tersebut. Menurutnya, kepedulian kampus sangat besar terhadap mahasiswa luar daerah yang tidak bisa pulang ke daerah mereka akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pada kesempatan itu, sebanyak 155 mahasiswa menerima bantuan berupa bahan makanan dan ikan yang diawetkan. Bantuan tersebut diharapkan akan dapat meringankan beban mahasiswa yang harus memenuhi kebutuhan pasokan makanan mereka di masa pandemi.
Salah satunya diungkapkan Jufri Ubay, mahasiswa asal Fakfak, Papua Barat. Dia mengaku sempat terdampak dengan pandemi Covid 19 terutama dalam pengaturan keuangan anak kos.”Namanya rejeki pasti ada, walaupun harus kita cukup-cukupkan,” kata penerima beasiswa Pemda ini.
Hal senada disampaikan Pramesti Ika Hastuti yang berasal dari Padang. Mahasiswi semester enam ini mengalami PSBB sehingga tidak dapat mudik saat Lebaran lalu. “Ini lebaran ketiga tidak pulang, saya di Semarang sama Ibu Kos dan keluarganya,” terang penerima bidikmisi ini.
Dekan FPIK Prof Ir Tri Winarni Agustini menambahkan, pihaknya sudah sejak bulan Maret secara bertahap memberikan bantuan kepada mahasiswa terdampak Covid-19.
“Kami menyambut baik inisiatif Kerapu dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan berpartisipasi untuk peduli dengan mahasiswa-mahasiswa kami,” katanya. (rit)