Kerugian Pedagang Pasar Kliwon Akibat Kebakaran Ditaksir Capai Rp500 Juta

Kondisi kios di Blok A Lantai 1 Pasar Kliwon Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pascaterbakar pada Selasa (17/2/2021). Pedagang di pasar grosir tersebut sempat panik sehingga saling beradu cepat mengeluarkan barang dagangannya dari dalam kios untuk diselamatkan, Rabu (17/2).

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Kerugian akibat terbakarnya sebuah kios di Blok A Lantai 1 Pasar Kliwon Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditaksir mencapai Rp500 juta, menyusul kios yang terbakar merupakan gudang barang dagangan yang baru didatangkan untuk persiapan Lebaran 2021.

“Saya memang belum menghitung secara detail jumlah kerugiannya. Akan tetapi, diperkirakan antara Rp300 hingga Rp500 juta,” kata pemilik kios yang terbakar Nur Yazid di Kudus, Rabu.

Sebagian besar barang dagangan yang tersimpan di kios yang terbakar tersebut baru didatangkan untuk persiapan Lebaran. Selain itu, pintu kios juga mengalami kerusakan, termasuk interior kios.

Sementara barang dagangan berupa pakaian jadi yang tidak ikut terbakar, rencananya akan diobral agar kerugiannya tidak terlalu besar.

Untuk mengambil kembali barang dagangan yang masih ada di dalam kiosnya itu, pihaknya masih menunggu izin dari pihak kepolisian karena masih dipasangi garis polisi.

Sebelum terjadi kebakaran, salah satu pegawainya memang sempat masuk ke kios tersebut sebelum ditutup.

Khusnul, pegawai yang terakhir menutup pintu kios mengakui sebelum kios ditutup memang masih ada lampu yang menyala. Sedangkan lampu yang rusak atau pecah memang tidak ada.

Peristiwa kebakaran di kios Blok A Lantai 1 nomor 18 itu, diperkirakan terjadi Rabu (16/2) pukul 16.00 WIB. Untuk upaya pemadaman sebelum ada tim pemadam datang ke lokasi, sudah dilakukan para pedagang, kemudian diteruskan oleh tim pemadam kebakaran baik dari Pemkab Kudus maupun dari perusahaan swasta.

Koordinator Pasar Kliwon Kabupaten Kudus Sugito mengungkapkan setelah api berhasil dipadamkan, lingkungan sekitar kios yang terbakar langsung dibersihkan pada Rabu (16/2) malam, termasuk halaman pasar yang semula juga menjadi tempat untuk penyemprotan air.

Mayoritas pedagang sudah beraktivitas kembali, meskipun ada sebagian pedagang yang masih sibuk menata barang dagangannya karena ada yang dibawa pulang atau ditempatkan di halaman pasar untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran yang lebih besar.

Suasana di Pasar Kliwon hari ini (17/2) memang banyak yang sibuk menata barang dagangannya, sedangkan transaksi penjualan tampak belum ramai. Mendekati bulan puasa menjadi kesempatan bagi pedagang untuk meningkatkan omzet penjualannya karena banyak pedagang luar kota yang memborong barang dagangan, terutama pakaian untuk dijual kembali. (fid/ant)