JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah permasalahan paska pembangunan jalan yakni terjadi kerusakan setelah dalam hitungan hari baru rampung. Salah satunya proyek jalan di Gunung Banyak – Gesi yang mengelupas karena kondisi tanah yang labil. Namun demikian dinas terkait segera menegaskan pelaksana Proyek jalan untuk memperbaiki selama masa perawatan.
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen Iwan Rustanto menyampaikan setiap kerusakan yang terjadi masa pemeliharaan tanggung jawab rekanan. Pihak yang mengerjakan jalan bertanggungjawab selama enam bulan setelah pekerjaan selesai.
”Kerusakan kecil maupun besar, harus diperbaiki,” bebernya Rabu (27/12). Iwan tidak menampik ada kerusakan jalan di Gesi-Gunung banyak di tiga titik. Pihaknya sudah melakukan pengawasan dan pemantauan terkait titik yang mungkin terjadi kerusakan. Dia memaparkan bahwa penyebab kerusakan akibat tanah yang labil.
”Jadi kerusakan ada tiga titik di ruas jalan yang terdapat mata air, sehingga tanah di sekitarnya menjadi labil, apalagi yang dikerjakan jenis hotmix” bebernya. Dia menyampaikan meski sudah rampung, namun pengawas tetap memantau setiap hari. Sehingga jika ambles tinggal menghubungi kotraktor yang mengerjakan.
Selain itu memang dalam kajian tanah tersebut memang labil, sehingga ada titik titik tertentu yang dirediksi akan cepat ambles segera ditangani. ”Sekarang itu yang ambles sudah dibenahi, karena tanah labil ya memang harus dikeruk dan diuruk. Pada prinsipnya kontraktor siap memperbaiki,” ujarnya mewakili Kepala DPUPR Marija. Iwan memaparkan jenis pekerjaan jalan berupa hotmix memang rentan dengan cuaca khususnya air. Namun sejauh ini untuk pekerjaan jalan dengan beton bertulang tidak ada permasalahan. ”Sejauh ini pekerjaan selesai, yang beton tidak ada permasalahan.
Untuk jalur tersebut memang seharusnya dibeton, tapi mungkin kedepan, disesuaikan anggaran,” jelasnya. Sebelumnya pegiat Forum Masyarakat Sragen (Formas) Sri Wahono menyampaikan adanya kerusakan di jalan yang baru saja rampung di gunung banyakGesi. Proyek jalan hotmix tersebut dianggarkan Rp 3.707.604.000 denfan panjang 3,28 km. ”Ada laporan warga mengeluhkan kerusakan jalan. Kalau rusak beberapa hari dipertanyakan kualitasnya,” ujarnya. (ars/saf/UDI)