JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – PSSI disebut kembali tertarik untuk memproses naturalisasi pemain keturunan yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen, Kevin Diks. Informasi ini disampaikan oleh pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan.
Bung Ropan -sapaan akrab Ronny Pangemanan- mengatakan dirinya bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam pertemuan itu, Ropan bertanya kepada Erick terkait rencana menambah pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi membuat Timnas Indonesia semakin kuat.
“Info terakhir yang saya cek kemarin kepada Pak Erick Thohir untuk menanyakan penambahan pemain keturunan. Pak Erick Thohir bilang ada,” kata Ropan. “Tapi dia tidak bisa bicara secara detail perihal pemain A, B, C, dan D,” tambahnya.
Ropan kemudian bertanya tentang peluang bek Copenhagen, Kevin Diks. Sebelumnya, Kevin Diks masih berharap dipanggil Ronald Koeman ke timnas Belanda untuk Euro 2024, tetapi hal itu tidak terwujud.
“Nah, saya bilang kemarin bagaimana dengan Kevin Diks. Pak Erick Thohir bilang oke karena Kevin Diks masih masuk ke dalam radar,” ucap Ropan.
Ropan menjelaskan bahwa Erick Thohir sedang mengupayakan Kevin Diks mau bermain untuk Timnas Indonesia. Menurut cerita yang didapat Ropan, keluarga sang pemain juga sudah membuka diri. “PSSI akan mengupayakan Kevin Diks ini. Keluarganya Kevin Diks juga sudah membuka diri.”
“Kevin Diks sebelumnya berharap bisa dipanggil Ronald Koeman karena ingin membela timnas Belanda di Piala Eropa 2024, tapi tidak terpilih. Lalu Kevin Diks kabarnya siap membela timnas Indonesia jika dipanggil kembali,” tutur Ropan.
Jika benar Kevin Diks bersedia bermain untuk Timnas Indonesia, maka ini menjadi angin segar bagi Shin Tae-yong. Pasalnya, Timnas Indonesia akan bersaing di Babak Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini sudah ada 12 pemain keturunan yang memperkuat Tim Merah Putih, yakni Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Calvin Verdonk.
Bahkan sebetulnya masih ada satu pemain lagi, yakni Maarten Paes. Namun, khusus Paes, naturalisasinya tengah menjadi sengketa sehingga diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS. (bls/riz)
