JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah tembus di angka 85 persen.
Sementara keterpakaian ruang Intensive Care Unit (ICU) mencapai 72 persen.
“Untuk bed isolasi di Jateng ada 10.065 sudah terisi 85 persen. Bed ICU ada 1.237 terisi sekitar 72 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Yulianto Prabowo, Selasa (22/6).
Dia menyebut, terdapat 9 daerah dengan BOR rujukan corona tertinggi di Jawa Tengah. Bahkan BOR di 9 daerah ini mencapai 90 persen lebih.
“BOR tinggi di Jateng yang di atas 90 persen itu Demak, Grobogan, Jepara, Kota Semarang, Solo, Pati, Rembang, Kabupaten Semarang dan Sragen,” sebut dia.
“Kota Solo itu dipenuhi pasien dari Kudus. Dari Kudus banyak banget yang lari ke Solo sama Semarang,” imbuhnya
Dengan kondisi ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota untuk terus melakukan peningkatan tempat tidur, baik ICU dan isolasi di rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat.
“Penambahan tempat tidur di Jateng sudah berjalan, dan tadi dalam rapat dengan Kemenkes disebutkan bahwa penambahan tempat tidur isolasi di Jateng tertinggi, mencapai 40 persen. Sekitar 3000 an tempat tidur yang berhasil ditambah,” ujar dia.
Termasuk langkah antisipatif lain yakni pembuatan rumah sakit darurat. Ganjar mengatakan, ada daerah yang telah mengusulkan skenario rumah sakit darurat dan untuk penanganan COVID-19 di sana.
“Kami minta disiapkan dan dihitung betul, kami akan dukung. Saya minta kalkulasi untuk penyiapan SDM nakesnya, peralatannya dan lainnya. Saat ini, rumah sakit darurat yang sudah ada di Solo, dan yang baru mengusulkan dari Banyumas,” kata Ganjar.(udi)