Ketua PBNU: Apapun Kata Orang, Konggres JATMAN Jalan Terus 

Yahya Kholil Staquf Foto:dok/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, BOYOLALI- Ketua PBNU KH Yahya Kholil Staquf mengatakan apapun kata orang tidak akan berpengaruh terhadap konggres JATMAN ke-13 di Asramanya Haji Donohudan Boyolali, untuk mencari pengurus baru yang lebih baik. Konggres harus terus berjalan untuk masa depan JATMAN yang lebih baik.

Hal itu dikatakan Kyai Yahya saat pembukaan konggres di Donohudan Sabtu, 21 Desember 2024. JATMAN kepanjangan dari Jam’iyyah Ahlu Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah. JATMAN adalah organisasi para guru thoriqoh yang ada di Indonesia.

“Apapun kata orang tidak akan relevan dengan konggres JATMAN ke 13 ini. Sebab konggres ini dilakukan dengan niat yang benar, cara yang benar untuk menolong organisasi JATMAN yang tidak segera melakukan reorganesasi padahal masa kepengurusan sudah habis,” katanya.

Atas dasar itu, kata Kyai Yahya, PBNU yang mendapat banyak laporan dari para anggota segera mengambil langkah. Menyelamatkan JATMAN dengan menginisiasi dan memfasilitasi menggelar konggres. Mengumpulkan para guru thoriqoh yang menjadi anggota JATMAN untuk duduk bersama mencari pengurus baru. Tujuanya agar JATMAN tidak fakum dan terus menjalankan fungsinya.


Baca juga:  PBNU Dikritik Carikan Pengacara Profesional buat Mardani

“Jadi tidak mungkin  perjuangan tanpa nidhom yang baik demi kebaikan Jatman,  warga NU mendukung, semua kita laksakankan berdasarkan  niatan dan harapan kepada Jatman,” katanya.

Dia menyebut konggres dihadiri KH Miftachul Akhyar, Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, para Kyai guru toriqoh, seluruh DPW PBNU, 90 persen PC NU dan lainya.

Sedangkan  KH Miftachul Akhyar, Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dalam sambutanya mengatakan, bahwa konggres ini bukan penggusuran atau pegambilalihan JATMAN.

“Tetapi memang yo wis wayae, sudah waktunya JATMAN diadakan konggres, akhirnya kita serahkan kembali kepada pemilik soal suara, ternyata minta diadakan konggres. Jandi ini tanpa ikut campur PBNU, sifatnya hanya memfasilitasi Kongres,” kata Pak Kyai.

Baca juga:  Basuh Kaki Warnai Peringatan Hari Ibu ke-90

Menurutnya PBNU tidak ada kepentingan apa apa dari konggres ini. Juga bukan karena adanya ribut masalah mazab. “Ini murni karena sesuai jalur sudah saatnya konggres. Semua ada terminal, saatnya berhenti ya berhenti. PBNU tidak membawa misi mazab tetapi sedang memikirkan nasib JATMAN sendiri, kami membawa cinta kasih agar JATMAN berjalan di rel nya,l sebagai Banom thoriqoh yang menjadi sisi spiritual PBNU,”ucap Kyai Akhtar.

Asal tahu konggres JATMAN  ke- 13 di Asrama Haji Donohudan Boyolali ini diinisiasi PBNU untuk membentuk kepengurusan baru  dari JATMAN lama yang diketuai Habib Luthfi. Sejak masa khidmah Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlu Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) sudah berakhir sejak Januari 2023, hingga sekarang belum mengadakan konggres. Untuk menyelamatkan JATMAN, PBNU merasa harus mengambil tindakan untuk JATMAN sebagai badan otonom (Banom) NU.

Baca juga:  UNIFAM Luncurkan PINO Es Serut Buah yang Aman dan Higienis Bagi Anak-anak

Namun sejumlah pihak menilai Konggres Donohudan ini illegal. Tidak punya dasar hukum AD/ART yang kuat. JATMAN kubu Habib Luthfi berasa tidak pernah ditegur, tidak pernah diberi surat peringatan. Tahu-tahu terbit surat PBNU mengambil kendali JATMAN dengan menggelar Konggres.

Eman Sulaeman, dosen Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, menegaskan kegiatan itu bisa dipastikan ilegal.

Eman Sulaeman yang juga berprofesi sebagai advokat, mediator bersertifikat dan Arbiter Nasional itu menegaskan dengan menggelar kongres di Donohudan berarti PBNU telah mengambil alih kewenangan penyelenggaraan muktamar yang semestinya digelar oleh Idarah Aliyah (IA) Jatman. (jan)