JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Mengakhiri Tahun Pelajaran 2021/2022 MIN 1 Kendal menyelenggaran Khotmil Qur’an dan Akhirussanah secara sederhana tetapi penuh makna dan kesan.
Kegiatan yang diikuti oleh 142 siswa didampingi orangtua siswa dan tamu undangan ini, berlangsung di Pendopo Kabupaten Kendal dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, belum lama ini.
Setelah acara dibuka, 40 anak dari Tim Tahfidz melaksanakan prosesi Khotmil Qur’an ditutup dengan Doa Senandung Al Qur’an.
Selanjutnya sebanyak 142 siswa dilakukan pemindahan kuncir oleh kepala madrasah, dan pemberian Map Ijazah oleh Guru Kelas 6 didampingi Korbid Kepegawaian, Kesiswaan dan keagamaan.
Subiyono selaku Kepala MIN 1 Kendal mengucapkan selamat kepada 142 lulusan yang berasal dari Kelas 6 Kesultanan Selaparang, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Adonara.
Ucapan selamat juga diberikan kepada 10 lulusan terbaik, 5 lulusan terbaik ujian Tasmi dan 6 lulusan terbaik bidang olimpiade Tahfidz, IPA, Matematika,dan Bahasa Inggris.
“Kepada para lulusan, kami berpesan agar tidak melupakan jasa guru yang telah mendidik dan membimbingnya selama 6 tahun dengan melantunkan penggalan lagu man ana. “Siapakah dirimu, siapakah dirimu kalau tiada bimbingan dari bapak ibu guru”, tutur Subiyono.
Mahrus selaku Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kendal, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setingg-tingginya kepada Civitas Akademika MIN 1 Kendal.
“Selamat kepada Kepala MIN 1 Kendal yang selalu menginspirasi bagi madrasah lainnya. Selamat kepada bapak ibu guru MIN 1 Kendal yang telah mendidik para siswa hingga berprestasi dan berkarakter. Selamat kepada pengawas binaan yang selalu memantau dan memotivasi perkembangan madrasah. Demikian juga, selamat kepada Komite MIN 1 Kendal yang telah bersinergi dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan madrasah”, ujarnya.
Pada era digitalisasi madrasah dituntut untuk membangun langkah-langkah progresif dan responsibility dalam membaca peluang dan tantangan. Peluang harus diambil dan tantangan harus dihadapi. Dan tantangan ini, sudah dijawab oleh MIN 1 Kendal dengan Aransi Kelas dan Pembelajaran Berbasis Digital.
“Sebenarnya, tidak ada siswa yang tidak dapat dididik, yang ada adalah guru yang belum menemukan metode yang tepat untuk mendidik. Tidak ada guru yang tidak menemukan metode yang tepat, yang ada adalah kepala madrasah yang belum memberi kesempatan kepada guru untuk menemukan metode mendidik yang tepat,” pungkasnya.
Suasana haru terlihat, ketika Tim Paduan Suara menyanyikan lagu Terima Kasih Guruku dan Sayonara. Di akhir acara, seluruh siswa dan orangtua siswa berjabat tangan kepada Kepala Kantor diikuti tamu undangan dan guru MIN 1 Kendal sebagai ungkapan rasa terima kasih dan maaf selama menempuh Pendidikan di MIN 1 kendal. (biz/ucl)