Kiai Rofi’i Ingatkan Fitrah Pancasila untuk Bangsa

Buka Puasa Bersama Expedisi Nusantara

BUKBER: Expedisi Nusantara menggelar buka bersama di Ponpes An-Najiyah Sumowono, Kemuning, Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, kemarin.

JATENGPOS.CO.ID,  UNGARAN – Organisasi Expedisi Nusantara menggelar kegiatan buka bersama di Ponpes An-Najiyah Sumowono, Dusun Kemuning, desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, kemarin.

Acara mengetengahkan tema “Buka Puasa Bersama Semangat Kebersamaan UkhuwahIslamiah Ramadhan 1442 H Kita Tingkatkan Kerukunan dan Kebersamaan Nilai Pancasila Menuju Indonesia Yang Aman, Damai Dan Sejahtera Di Tengah Pandemi”.

Turut hadir dalam acara Komandan Koramil-10 Kecamatan Sumowono, Lettu Inf Yuwono, Kapolsek Sumowono AKP Budiono SH. Hum beserta jajaran yang diwakilkan Kanit Intel Ipda Budi, Camat Sumowono Asep Mulyana STP. Msi beserta jajaran, Kasi Trantib Karyanto, Sekcam Sumowono Prayitno, para tokoh masyarakat dan agama, para santri beserta pengurus dan pimpinan Ponpes An-Najiyah.

Baca juga:  Gelar Seminar Update Terkini Jantung dan Bedah Syaraf

Kegiatan bertujuan untuk membangun tali silahturahmi, memupuk semangat kebersamaan, sikap toleransi, budaya kegotong royongan dengan mengedepankan semangat cinta tanah air, berbangsa dan bernegara, nilai luhur Pancasila yang berbhineka Tunggal Ika.


Acara buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat magrib berjamah, tausiyah dan pemberian bantuan bahan makanan pokok kepada Ponpes An-Najiyah yang diterima pengurus Ponpes AN-Najiyah, Mustafa.

Pelaksanaan acara buka puasa bersama dilakukan secara sederhana di Ponpes Annajiyah dengan membatasi peserta + 50 orang sesuai program pemerintah tetap mengedepankan Protokol Kesehatan, menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer. Acara buka puasa bersama tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

KH. Achmad Rofi’i saat memberikan ceramah menyampaikan, bahwa Bhineka Tunggal Ika menjadi fitrah bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh karena dalam Al-Quran Allah SWT menciptakan manusia dengan perbedaan baik suku, agama, ras, adat dan Bahasa agar manusia dapat saling mengenal dan berbuat kebaikan dimuka bumi.

Baca juga:  Jalan Raya Gubeng Ambles Diduga Ini Penyebabnya

“Sedangkan Pancasila merupakan Ideologi bangsa Indonesia yang dapat mewakili semua golongan salah satunya adalah sila pertama dari Pancasila Itu sendiri yang berketuhanan yang Maha Esa,” ujarnya.

Dijelaskan, mendalami Pancasila dari sila pertama adalah bangsa yang berketuhanan yang artinya dalam amanat Pancasila itu sendiri mengamanahkan bahwa meniadakan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama serta tidak melakukan tidakan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa itu sendiri.

“Diantarannya tindakan radikalisme, terorisme, komunisme, animisme, marsisme maupun hal lain yang keji seperti dijelaskan dalam Alquran memberantas amal makruf nahi mungkar,” tegasnya.

Ditambahkan, jika ada masih mempertanyakan kepada umat Islam tentang Pancasila sama artinya pertanyaan tersebut tidak mengerti dan memahami Pancasila yang sesungguhnya. Karena Pancasila lahir terbesar dari Umat Islam dan pendiri bangsa untuk NKRI. Sedangkan NKRI terbentuk setelah bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dengan tidak terlepas dari keagamaan sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing.

Baca juga:  Koalisi LSM: Isyarat Sistem Peradilan PN Semarang Dipenuhi Mafia Peradilan

“Karena itu semangat keberagaman, kebersamaan, kerukunan dan nilai keagamaan tidak dapat dipisahkan dengan falsafah Pancasila yang berketuhanan sebagai nilai luhur bangsa Indonesia untuk menjaga kebhinekaan dan NKRI,” tambahnya. (muz/biz)