JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Tengah dan DIY melakukan pekerjaan integrasi Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Kubikel, Kamis (26/9/2024). Pekerjaan yang dilakukan di gardu distribusi PT. Samator dan PT. KCC Glass Indonesia, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) ini selaras dengan program Kinerja 5 tahun BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Manager PLN UP2D Jateng & DIY, Moh. Sadli mengatakan, dengan terintegrasinya sistem SCADA Kubikel ini, maka pasokan listrik dapat terpantau secara real times. Dengan begitu, akan mempercepat proses recovery bila terjadi gangguan.
“Melalui sistem SCADA Kubikel ini, maka seluruh proses distribusi listrik ke gardu distribusi PT. Samator dan PT. KCC Glass Indonesia dapat terpantau dari jarak jauh, sehingga saat terjadi gangguan bisa langsung teratasi dengan sistem remot jarak jauh,” katanya.
Dijelaskan, sistem SCADA ini berfungsi mempercepat proses pemulihan suplai tenaga listrik bagi konsumen yang mengalami gangguan. Selain itu juga memperkecil kWh padam akibat gangguan atau pemadaman.
Tak hanya itu, sistem SCADA ini mampu memantau performa jaringan untuk menyusun perbaikan atau pengembangan sistem jaringan 20 kV. Kemudian, mengusahakan optimasi pembebanan jaringan 20 kV
“Secara umum, sistem SCADA ini untuk memastikan keandalan pendistribusian ketenagalistrikan sistem 20kV,” tegasnya.
Menurutnya, untuk pekerjaan integrasi SCADA Kubikel tersebut melibatkan tim dari unit PLN UP2D Jatwng & DIY, PLN UP3 Pekalongan, PLN ULP Batang, PT. Samator, dan PT. KCC Glass Indonesia.
“Para personil yang terlibat melaksanakan integrasi dan uji perangkat Remote terminal Unit dan sistem SCADA,” tukasnya.(aln)