Kisah Angkringan West, Angkringan Viral di Semarang

Fahrudin Raharso atau Udin Gondrong

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG — Angkringan di Semarang ini belakangan viral. Banyak orang penasaran datang untuk menyaksikan dari dekat.

Bukan menunya yang luar biasa. Tetapi penjualnya yang suka marah-marah pada pembeli. Uniknya yang dimarahi tidak marah. Malah minta dimarahi setiap njajan disana.

Itulah angkringan unik yang berada di Jl. Sri Rejeki Dalam Raya 33 Semarang Barat. Namanya juga unik. Angkringan West. Karena terletak di Semarang bagian Barat.

Lebih aneh lagi, penjualnya mirip dengan Gus Samsudin alias Udin, dukun pemilik padepokan yang viral di Blitar karena dilabrak Marchel Pesulap merah.


Yang nleneh lagi, menu soto di angkringan ini ditambahi nutrisari. Rasanya tidak biasa. Tetapi pembeli malah pada meminta.

Karena keanehan-keanehan itulah angkringan West viral di media sosial. Para youtuber dan konten kreator pada berdatangan.

“Sebetulnya marah-marah itu bukan dibuat-buat. Ya memang logat dan gaya saya seperti itu. Karena yang jajan di sini kebanyakan teman-teman saya sendiri. Itu bahasa sehari-hari kami di sini,”kata Udin Gondrong, pemilik Angkringan West kepada Jateng Pos saat ditemui di warungnya, Jumat, 13 Januari 2023.

Baca juga:  Melayani Sepenuh Hati Peningkatan Kualiatas Kesehatan

Meski terkenal dengan Udin Gondrong, pria brewokan ini nama aslinya bukan Udin. Tetapi Fahrudin Raharso.

“Karena wajah saya mirip Gus Samsudin, akhirnya dipanggil Udin Gondrong karena rambut saya panjang kayak Gus Udin,”tambah pria kurus ini.

Soal ciri khas marah-marah yang membuat warungnya viral, menurutnya lihat-lihat siapa pembelinya. Jika orang yang belum kenal Udin tidak akan memarahi. Tetapi ketika dia tidak marah, malah pembelinya yang requst minta dimarahi.

“Akhirnya pada datang jajan, sambil minta dimarahi lalu dibuat content guyonan,”imbuhnya.

Menurutnya, sebelum akhirnya viral, dia bersama teman-temanya aktif main musik. Untuk mengisi waktu, mereka buka angkringan saat pandemi. Karena pada suka guyonan, akhirnya membuat konten lucu di warungnya.

Baca juga:  Asosiasi Pedagang Minta PKL tak Digusur

Idenya, ada orang datang makan soto. Tetapi jeruk nipisnya habis. Lalu Udin spontan lha itu dikasih nutrisari saja. Setelah dicampur ternyata enak.

“Setelah kita upload di Tiktok dan Instagram, kok viral. Pada heboh dan datang ke warung sini minta dibuatkan “soto nutrisari,”katanya.

Karena viral, akhirnya membuat konten kedua. Idenya ada pelanggan makan soto dan beberapa jajan. Tapi ngakunya cuma makan soto. Karena curiga, Udin melakukan USG perut pelanggan pakai komputer. Disana kelihatan ada tahu isi, tempe mendoan dll. Karena lucu, konten ini ditonton 1 juta lebih orang di Tik Tok.

“Bahkan Pak Camat Semarang Barat dan timnya juga kesini jajan. Tapi saya ga berani marahin pak Camat, yg saya “garap” anak buahnya saja,”tambah Udin.

Konten-konten yang dia buat bersama timnya itu membuat masyarakat makin heboh. Para remaja, siswa siswi, karyawan, mendatangi Angkringan West.

Baca juga:  Puluhan Sopir Bus Terminal Mangkang di Tes Urine 

“Lucunya mereka datang ke sini beli jajan sambil request minta dimarahin. Wis mbayar malah njaluk diamuk, salahe dewe,”kata Udin ngakak.

Kini, Angkringan West ramai pengunjung tiap hari. Buka jam 7 pagi sampai sore. Bahkan sering habis sebelum sore.

*Dulu jualan masih sempat tiduran menunggu pembeli. Alhamdulilah sekarang tidak sempat duduk layani tamu,”kata Udin.

Jika umumnya Angkringan buka sampai malam. Angkringan West sampai sore saja karena malamnya istirahat sambil persiapan masakan untuk besoknya.

“Kami tidak kiat buka sampai malam, karena malamnya harus nyiapin jualan besoknya, semua saya kerjakan sendiri dengan istri dan saudara,”imbuh Udin.

Kalau untuk membuat konten dibantu dua temanya. Yang selalu diupload di akun resmi IG Angkringan West. Untuk Tik Tok Danydwia. (jan)