Klub yang Melahirkan Zidane Bangkrut

JATENGPOS.CO.ID,  BORDEAUX – Klub legendaris Prancis Bordeaux dinyatakan bangkrut dan harus berlaga di kompetisi amatir. Mereka terlilit krisis keuangan atau bangkrut pada Kamis (25/07/2024) waktu setempat.

Klub yang bermarkas di Matmut Atlantique, barat daya Prancis itu dikenal sebagai salah satu tim tradisi di sepak bola Prancis. Bordeaux telah enam kali menjadi juara Liga 1 yang terakhir kali mereka raih pada 2009.

Bordeaux klub yang pernah enam kali menjadi juara Liga Prancis. Kampiun Ligue 1 2008/09 itu resmi didegradasi ke kasta ketiga hanya sepekan setelah gagal menegosiasikan akuisisi dengan grup yang juga memiliki Liverpool, Fenway Sports Group (FSG).

Awal bulan ini Bordeaux diturunkan dari Ligue 2 karena masalah keuangan. Fenway Sports Group menarik diri dari pembicaraan pengambilalihan yang secara efektif mengakhiri harapan kelangsungan hidup klub.

iklan

“Ini adalah keputusan sulit dalam mengantisipasi konsekuensi tak terhindarkan dari proses restrukturisasi yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan klub.

“Klub mengajukan kebangkrutan ke pengadilan komersial Bordeaux untuk dapat memulai restrukturisasi yang diperlukan,” demikian pernyataan resmi klub sebagaimana diwartakan AFP.

“Klub terpaksa mengurungkan niatnya untuk mempertahankan status profesionalnya karena menghadapi risiko ‘sanksi berat’ jika menyampaikan rencana pemulihan yang tidak mencerminkan realitas keuangan di masa depan,” bunyi pengumuman Bordeaux.

Baca juga:  Aura Bak Thierry Henry

Musim lalu atau 2023/2024, Bordeaux tampil di Ligue 2 atau kasta kedua sepak bola Prancis. Mereka finis di posisi ke-12 dengan nilai 50.

Sebelum bangkrut, klub yang didirikan pada 1881 dengan nama “Girondins” itu memerlukan dana sebesar 40 juta euro atau Rp 707 miliar untuk menyeimbangkan pembukuan keuangan mereka.

Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG) sempat tertarik untuk mengakuisisi Bordeaux namun investor asal Amerika Serikat itu mengurungkan niatnya pada awal bulan ini.

Kesulitan keuangan yang dialami Bordeaux membuat klub itu turun kasta ke Ligue 2 pada 2022, hanya 12 tahun setelah mencapai perempat final Liga Champions. Wali kota Bordeaux Pierre Hurmic mengecam kepemimpinan pemilik klub Gerard Lopez yang dianggap tidak mampu mengelola Bordeaux.

“Menyusul konfirmasi keputusan pengawan keuangan sepak bola Prancis untuk mendegradasi FC Girondins de Bordeaux ke National 1, klub mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Niaga Bordeaux pada hari Selasa, untuk memulai restrukturisasi yang diperlukan,” lanjut informasi dari klub yang identik dengan warna biru tua.

Melansir dari CBS Sports, Bordeux telah melepaskan status profesional dan diturunkan ke divisi ketiga semi-profesional setelah upaya akhir untuk mengakuisisi klub oleh pemilik Liverpool Fenway Sports Group berujung pada kegagalan.

Baca juga:  Maurizio Sarri Datang Conte Ditendang

Keputusan hari Kamis itu dikomunikasikan kepada federasi sepak bola Prancis yang menandai pertama kalinya sejak 1937 Bordeaux tidak akan menyandang status profesional.

FCGB turun ke Ligue 2 pada tahun 2022 setelah periode penurunan yang stabil dan berhasil menghindari kebangkrutan dan kemungkinan memulai kembali musim panas itu satu tahun setelah masa pemerintahan Gerard Lopez.

Kegagalan untuk kembali ke Ligue 1 dan meningkatnya utang yang sebagian terkait dengan Matmut Atlantique yang terlalu besar dan mahal telah berkontribusi pada kehancuran finansial mereka.

Perkembangan terbaru ini berarti bahwa semua pemain yang terikat kontrak, baik pemain senior dan muda kini bebas meninggalkan klub dan menandatangani kontrak di tempat lain.

Bordeaux dikenal sebagai pencetak pesepak bola andal sejak lama. Akademi ternama Bordeaux melahirkan pemain internasional Prancis seperti Aurelien Tchouameni dan Jules Kounde kini akan ditutup. Klub ini juga memiliki banyak superstar selama bertahun-tahun seperti Zinedine Zidane di tahun 90an.

“Sulit menerima situasi yang dialami klub favorit saya. Saya yakin masa depan akan memberi kita hari-hari yang lebih baik. Segenap hati saya tertuju pada para pecinta klub ini,” ujar Zidane.

Baca juga:  Pulang ke Atletico Gaji di Barcelona Naik Terus

“Tidak peduli di mana atau bagaimana, FCGB akan terus hidup. Dukungan dan pemikiran dari seluruh penggemar, karyawan, pemain, pemain muda, dan staf,” tambah Sekou Mara jebolan Bordeaux yang kini bermain untuk Southampton.

Setelah gulung tikar, Bordeaux juga akan meninggalkan status profesional yang mereka pegang sejak 1937 dan menutup akademi pelatihan ternama mereka. Akademi yang telah membantu mengembangkan pemain seperti Bixente Lizarazu, Jules Kounde, dan Zinedine Zidane, hingga Aurelien Tchouameni.

Krisis finansial Bordeaux bukanlah kabar baru. Pada 2021, mereka dinyatakan pailit ketika King Street, owner klub asal Amerika Serikat, menghentikan dukungan finansial.

Bordeaux kemudian diakuisisi oleh pengusaha keturunan Luksemburg-Spanyol Gerard Lopez. Namun kesulitan finansial tidak mereda.

Bordeaux sempat menjadi kekuatan yang dominan di sepak bola Prancis. Mereka menjuarai Ligue 1 enam kali, terakhir pada 2008/09. Mereka bahkan mencapai perempat final Liga Champions pada musim berikutnya.

Klub berjuluk Les Girondins terdegradasi ke Ligue 2 setelah finis sebagai juru kunci pada 2021/22. Bordeaux hanya mampu finis ke-12 di Ligue 2 musim lalu. (bol/bls/riz)

iklan