Kodim/0728 Wonogiri dan PT DYM Siapkan Perumahan Untuk TNI di Bulusulur

Kasdim Wonogiri Mayor Inf Nurul Muthahar meninjau lokasi perumahan anggota TNI di Bulusulur Wonogiri. Foto : Ade Ujianingsih/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI – Kodim/0728 Wonogiri bekerjasama dengan PT Duta Yunior Manunggal (DYM), tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan perumahan bagi anggota TNI di Bulusulur Wonogiri.

Lahan seluas 1 hektar tersebut nantinya dijadikan perumahan dengan jumlah 90 rumah tipe 36 dengan masing masing kapling seluas 72 m².

“Lokasinya strategis, datar dan layak. Akses masuk juga aspal dan dekat dengan kota.” Ungkap Kasdim Kodim/0728 Wonogiri Mayor Inf Nurul Muntahar saat meninjau lokasi didampingi Direktur PT DYM, Anthony Prasetyo, Senin (18/5/2020).

Mewakili Dandim Wonogiri, Kasdim mengatakan penyediaan fasilitas perumahan ini diutamakan bagi anggota Kodim Wonogiri yang belum memiliki rumah.

“Kodim Wonogiri punya anggota terbanyak di jajaran Solo Raya, dan sebagian besar belum memiliki rumah. Kami sangat mendukung kerja sama dengan PT DYM. Apalagi rumah dengan biaya murah, kami akan gunakan sistem PLO dengan potong gaji jadi mudah,” imbuhnya.

Direktur PT Duta Yunior Manunggal Anthony Prasetyo, yang juga kandidat ketua REI Jawa Tengah, mengatakan tahap pertama ada 90 rumah, dan siap melakukan pengembangan mengingat lokasi yang masih luas.

“Saat ini PT DYM fokus pada perumahan untuk TNI Polri, saat ini sudah koordinasi dan proses kerjasama di empat wilayah di Boyolali untuk TNI AU, Kodim Surakarta, Denpom IV/4 Surakarta, Kodim Wonogiri dan Kodim Sukoharjo.” Kata Anthony mewakili Dirut PT DYM Harini Retno Dewi Budiarti.

Meskipun menggunakan standar harga subsidi yakni Rp 165 juta/unit, namun tidak bergantung pada FLPP dan program subsidi.

“Rumah murah tapi tetap jaga berkualitas, hanya dengan uang muka Rp 2 juta, kami subsidi pengembang. Perumahan yang berwawasan lingkungan one gate sistem. Desain modern minimalis dengan pemilihan lokasi yang layak.” Imbuhnya.

Dikatakan Anthony, di masa pandemi Covid19 ini pengembang harus terus melakukan inovasi bidang pembiayaan, supaya sektor riil tetap bergerak.

Tidak bergantung pada fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dan program subsidi pemerintah.

Dengan inovasi pola pembiayaan yang dilakukan menggandeng perbankan untuk konsumen fiks income seperti TNI Polri dan ASN.

“Program ini tidak hanya untuk anggota TNI-POLRI saja tapi juga ASN yang ada di wilayah se Jawa Tengah,”imbuhnya.

Terpisah, Bambang Setijono, wakil pemimpin cabang Bank Jateng Wonogiri, menyatakan siap mendukung dalam hal pembiayaan dengan program personal Lian.

“Kami sudah ada kerjasama dengan Kodim, jadi kami siap dukung pembiayaan. Bahkan kalau syarat lengkap sehari sudah bisa cair,” ungkap Bambang. (dea/bis)