Kolaborasi Pegiat Wisata Filipina – Indonesia: Targetkan Kerjasama Saling Menguntungkan

JATENGPOS.CO.ID, BATAM– Dua institusi lokal dan mancanegara berkolaborasi dalam pertemuan Convention dan Workshop yang berlangsung di I Hotel Baloi, Batam, Sabtu (01/12/2018).

Dalam pertemuan ini, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kepri, mewakili institusi dari lokal sedangkan Association of Administrators in the Hospitality, Hotel and Restaurant Management Educational Institutions (AAHRMEI) mewakili mancanegara, Filipina.

Association of Administrators in Hospitality, Hotel & Restaurant Management Institutions (AAHRMEI), merupakan Organisasi Pelatihan Pariwisata yang berbasis di Filipina beranggotakan 2300 anggota gabungan individu dan institusi.

Di hadiri sebanyak 210 peserta dari Filipina, Convention dan Workshop ini mengambil tema “Menjembatani hubungan yang kuat dan berkelanjutan dalam bidang pendidikan hospitality dan pariwisata”.  Ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi kedua negara Indonesia dan Filipina. Keduanya bisa saling bertukar informasi terkait wisata yang ada di kedua negara, yang tentunya akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisatawan dari Filipina ke Indonesia maupun sebaliknya.

iklan

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boerlimar,  ini merupakan moment baik untuk Promosi Pariwisata Bahari Kepulauan Riau yang bertujuan untuk meningkatkan Kunjungan wisatawan mancanegara dan investasi pariwisata di Kepulauan Riau.

Baca juga:  Manggarai Barat dan Kemenpar Dorong TN Komodo dan Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Alam Dunia

Melalui acara ini, Boerlimar mengharapkan GIPI dapat memperkenalkan dan mempromosikan atraksi dan destinasi pariwisata bahari unggulan di Batam dan Kepulauan Riau pada khususnya.

Ketua panitia acara sekaligus wakil GIPI Kepri, Surya Wijaya mengatakan, Pertemuan ini adalah kerjasama antara GIPI dan AAHRMEI Filipina dan didukung oleh Kementrian Pariwisata. Dalam kegiatan yang berlangsung 1-2 Desember ini bertujuan untuk menggali dan menjalin hubungan baik mempromosikan potensi yang ada di kepulauan Riau. “Kita harapkan kegiatan ini nantinya bisa memberikan dampak positif untuk promosi wisata yang ada di kepulauan Riau kepada Filipina,” kata Surya.

“Sekali lagi kami sangat berterima kasih sekali kepada kementerian pariwisata yang telah mensupport kegiatan ini sehingga berlangsung sangat baik sekali,” kata Surya.

Pihak Filipina pun, kata Surya, berjanji di tahun 2019 nanti akan ada kerja sama untuk sekolah kegiatan pariwisata yang ada di kepulauan Riau. Dan Filipina pun akan mengundang kita untuk datang ke negaranya agar kerja sama untuk saling mempromosikan wisata kedua negara semakin meningkat.

Baca juga:  Kuliner Rumput Laut Dikenalkan di Festival Crossborder Nunukan 2019

“Tentunya dengan kegiatan ini akan menjadi awal yang baik untuk terus melakukan hubungan baik terhadap Filipina,” papar Surya.

Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Masruroh, yang didampingi Kepala Bidang Area II Regional I Kepri, Kiagoos Irvan, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mengadakan acara ini, terutama kepada GIPI.

“Kementerian Pariwisata dengan sangat gembira menyambut semua peserta Association of Administrators in the Hospitality, Hotel and Restaurant Management Educational Institutions (AAHRMEI). Selamat datang di Batam, kota yang terletak di Provinsi Keppri dan memiliki keragaman, keindahan alam dan budaya yang sangat indah,” tutur Irvan.

Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019 dan tahun 2018 ini targetnya adalah 17 juta turis asing. “Salah satu strategi kami untuk mencapai target adalah dengan mengadakan dan mendukung berbagai acara di Indonesia, termasuk acara ini yang sengaja mempromosikan wisata bahari di Kepulauan Riau. Kami percaya acara ini juga dapat meningkatkan paparan keindahan alam, budaya dan masyarakat Indonesia, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan asing untuk mengunjungi Wonderful Indonesia, khususnya Kepulauan Riau (Batam dan Bintan),” kata Irvan.

Baca juga:  Pagaralam Heritage Trail 2018, Sensasi Wisata Alam dan Sejarah yang Tak Terlupakan

Lebih jauh Irvan mengatakan Kemenpar mendorong semua pihak untuk mempromosikan Wonderful Indonesia kepada dunia melalui media sosial. Hal ini pula yang saat ini tengah digalakan oleh Menpar Arief Yahya.

“Media sosial memiliki kekuatan yang dahsyat sekali. Pengaruhnya sungguh luar biasa. Karena itu kita harus bisa memanfaatkannya ke hal yang positif. Jadi bagus jika kita manfaatkan medsos untuk promosi pariwisata,” kata Arief Yahya.

Menpar juga mengapresiasi kegiatan kerjasama pariwisata antara Filipina dan Indonesia. “Ini bisa menjadi sarana untuk promosi wisata kita kepada orang Filipina,” tegas Menpar.(udi)

iklan