Kominfo dan Kemensos Bersinergi Sosialisasi Program BPNT di Wonogiri

SOSIALISASI : Direktur IKP Kemenkominfo, Wiryanta bersama jajaran terkait saat hadir di acara sosialisasi program BPNT lewat wayang kulit di Lapangan Nguntoronadi Wonogiri.
SOSIALISASI : Direktur IKP Kemenkominfo, Wiryanta bersama jajaran terkait saat hadir di acara sosialisasi program BPNT lewat wayang kulit di Lapangan Nguntoronadi Wonogiri.

JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI -Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Direktorat Jenderal IKP kembali menggelar sosialisasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada masyarakat. Sabtu (2/3) malam, sosialisasi digelar di Lapangan Sulingi, Nguntoronadi, Wonogiri yang dihadiri ribuan warga dan tokoh setempat.

Sosialisasi dikemas dalam agenda pertunjukan rakyat berupa pentas wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slenk. Direktur IKP Kemenkominfo RI,Wiryanta mengungkapkan sosialisasi BPNT dilakukan sebagai perwujudan tugas Kementerian Kominfo dalam mendesiminasikan program-program unggulan dari pemerintahan Jokowi-JK, salah satunya program pengentasan kemiskinan melalui bantuan sosial BPNT.

Menurutnya, penyaluran BPNT dan penyelenggaran kesejahteraan sosial telah memberikan dampak yang signifi kan terhadap percepatan pengurangan kemiskinan di Indonesia. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial harus diringi dengan pengelolaan keuangan yang profesional, terukur serta akuntabel.

Baca juga:  Korem Makutarama Raih Prestasi Sabet Dua Piala Lomba Binter

“BPNT ini wujud bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan lewat bantuan BPNT setiap bulannya. Ini juga merupakan penjabaran dari strategi pemerintah untuk menghasilkan pertumbuhan yang inclusive. Yang berarti pertumbuhan untuk semua secara adil dan merata. Yang pada akhirnya terjadi perubahan sikap dan perilaku bagi keluarga penerima manfaat bantuan sosial yang akan mengarah pada kemandirian dan adanya peningkatan produktivitas secara ekonomi,” paparnya.

iklan

Melalui sosialisasi intensif, diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kemudian penyaluran BPNT juga berjalan lancar dapat diterima tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Sementara, pemilihan media wayang kulit merupakan strategi untuk mendekatkan dengan budaya masyarakat. Selain upaya nguri-uri kebudayaan, dengan sosialisasi lewat hiburan wayang akan lebih memudahkan penyampaian pesan kepada masyarakat.

Baca juga:  Kominfo Diminta DPR Untuk Tingkatkan Pengawasan Konten Hoaks

 “Selain tentunya kita juga terus sosialisasikan melalui berbagai kanal media baik media online, media sosial dan semua jaringan kami,” tukas Wiryanta.

Dalam kesempatan itu, Wiryanta juga didampingi Tubagus Ahmad Choesni selaku Deputi II Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial pada Kementerian Sosial. Choesni mengatakan dengan sosialisasi ke masyarakat, akan lebih efektif dan kerja sama antar pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan lewat BPNT menjadi lebih maksimal.

Ia menyebut untuk program BPNT di seluruh Indonesia akhir tahun lalu sudah mencapai 10 juta dan 5,5 juta warga atau keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bansos Rastra. Tahun ini diharapkan 15,5 juta itu bisa menjadi BPNT semua. Pemerintah terus memperbaiki sistem dan penyaluran agar program BPNT bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. (ars/rit/bis)

Baca juga:  Wilayah Tegal Dikepung Banjir, Ratusan Rumah Ditinggal Penghuni
iklan