JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA– Komisi A DPRD Kota Salatiga, Minggu ( 20/9) pagi memantau uji kompetensi terhadap ratusan orang yang melakukan pelatihan dan uji komptensi menjahit di LPK Kartika, Salatiga. Uji kompetensi diawasi dan dinilai langsung oleh penguji dari Jakarta.
“ Pelatihan dan uji komptensi ini sangat membantu sekali dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Salatiga. Kami dari Dewan memberikan dukungan dan apresiasi atas kegiatan ini,” ujar Ketua Komisi A DPRD Salatiga Nono Rohana saat ditemui di sela-sela meninjau uji komptensi di LPK Kartika Jalan Osamaliki.
Anggota Komisi A lainnya yang ikut serta dalam peninjauan tersebut Riawan Woro Endartiningsih, Sarmin, Muh. Nurhidayat dan Novia Praptiningish. Juga didampingi Kepala Bidang PAUD dan Dikmas pada Dinas Pendidikan Kota Salatiga Khamim.
Nono berharap kegiatan pelatihan ketrampilan terus berkesinambungan dan bisa meningkat, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran, dimana saat ini dampak pandemi Covid19 angka pengangguran bertambah.
“ Alhamdulillah kebetulan anak-anak yang mengikuti pelatihan ini semuanya sudah terserap di perusahan-perusahaan di Salatiga. Toh bila ada yang belum terserap ke dunia kerja, ketrampilan yang didapat dari pelatihan ini, dengan skil yang sudah dimiliki bisa untuk menciptakan lapangan kerja mandiri. Itu yang tidak kalah penting,” ujar politisi PKS ini.
Anggota Komisi A lainnya Riawan Woro Endartiningsih menambahkan, secara pribadi maupun kelembagaan ia mengapresiasi dan mendukung sekali kegiatan pelatihan ini.
“ Kami berharap program pelatihan ini terus berlanjut. Selain bisa untuk menyalurkan tenaga kerja ke perusahaan, juga untuk ketrampilan pribadi. Terlebih untuk saat ini dampak pandemi Covid19, semua harus bisa berhemat. Misal bisa membuat masker atau baju sendiri dari ketrampilan yang sudah dimilikinya,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
Sementara Kepala Bidang PAUD dan Dikmas pada Dinas Pendidikan Kota Salatiga Khamim menjelaskan, kegiatan ini untuk memperkenalkan uji komptensi tingkat dasar dua yaitu menjahit yang dilakukan di LPK Kartika.
“ Lembaga ini mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk program pendidikan ketrampilan keluarga, yang diikuti oleh 100 orang dengan usia maksimal 30 tahun. Rinciannya 90 persen dari orang ( KTP) Salatiga dan sisanya dari warga sekitar Salatiga,” jelas Khamim.
Dikatakan Khamim tujuan dari pelatihan ini, untuk menyiapkan tenaga terampil siap kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan menambah skil ketrampilan.
” Bila ada yang belum terserap di dunia kerja, dengan ketrampilan yang dimilikinya bisa menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujarnya.
Sementara, owner LPK Kartika Waryono mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan angkatan yang ke-20 dengan jumlah peserta seratus orang, dengan harapan pasca pelatihan bisa terserap di dunia kerja sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran di Kota Salatiga dan sekitarnya.
“ Hari Minggu ini uji kompetensi terakhir untuk mengukur hasil pelatihan. Dan alhamdulillah mereka sudah terserap di dua perusahaan besar di Salatiga,” ujar Waryono. Ia juga berterimakasih atas dukungan dari Komisi A DPRD Salatiga dan Diknas yang sudah memberikan perhatian dan dukungannya. (deb/bis)