
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua Komisi C DPRD Jateng Asfirla Harisanto mengakui kinerja BPR BKK Purwokerto pantas diteladani pengelola BPR BKK milik Pemprov Jateng bahkan oleh BPR swasta lainnya.
Selain berkinerja yang moncer, tambah Bogi, begitu dia biasa disapa, BPR BKK Purwokerto juga memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Dibuktikan dengan penyisihan dan penyaluran corporate social responsibility (CSR) yang sangat besar untuk ukuran perusahaan perbankan lokal. Tahun ini dana CSR BPR BKK Purwokerto dialokasikan sebesar Rp 500 juta.
“Saya menyaksikan sendiri penyaluran CSR BPR BKK Purwokerto untuk bedah/benah rumah tak layak huni milik warga Banyumas baru-baru ini,” katanya.
Menurut Ajib Hanura, Direktur Umum & Kepatuhan BPR BKK Purwokerto, pihaknya setiap tahun menyisihkan hingga 4 persen dari keuntungannya yang didapat untuk didistribusikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dana itu disalurakan antara lain untuk membantu bedah/benah rumah tidak layak huni, bantuan air bersih, santunan anak yatim, beasiswa, pembagian tempat sampah di area publik maupun pasar-pasar tradisional.
“Pada tahun ini dana CSR yang kami (BPR BKK Purwokerto) keluarkan mencapai Rp 500 juta diambil dari keuntungan operasional tahun 2017 sebesar Rp 29 miliar,” jelasnya.
Tidak aneh jika BPR BKK yang memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam operasionalnya itu, tahun ini mampu menyumbangkan deviden kepada pemegang sahamnya Rp 12,1 miliar. Yakni kepada Pemprov Jateng sebesar Rp 5,6 miliar dan Pemkab Banyumas Rp 6,5 miliar. (adv/ahm)