JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Komisi C DPRD Kota Semarang bakal mengawal proses pembangunan Jembatan Nogososro, di Jalan Nogososro, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan. Peninggian jembatan dinilai sangat diperlukan meningat jembatan itu merupakan area cekungan.
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Nunung Sriyanto mengatakan, jembatan tersebut akan dibangun lebih tinggi sehingga air bisa mengalir lebih lancar. Dewan pun telah menyetujui anggaran pembangunan peninggian Jembatan Nogososro. Meksi baru akan dibangun jembatan sementara, namun peninggian sangat diperlukan untuk mengurai banjir di area Tlogosari Kulon dan sekitarnya.
“Kami bangga selaku komisi C. Bu wali sudah memperhatikan usulan masyarakat. Jembatan ini sangat penting. Meski baru sementara, tapi ini mengurai banjir di Tlogosari dan sekitarnya,” jelas Nunung, saat meninjau jembatan, Kamis (4/1/2024).
Jika jembatan ini tidak dibongkar, menurutnya, akan terus menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Apalagi, sedimentasi di bawah jembatan cukup penuh sehingga air meluap dan lari ke kampung sekitar.
Pihaknya berkomitmen mengawal pembangunan jembatan ini agar sesuai harapan masyarakat. Diakuinya, pembangunan jembatan memang membutuhkan waktu cukup lama. Masyarakat juga diharapkan bersabar menanti jembatan tersebut. Dia berharap, pembangunan rampung akhir 2024 mendatang.
“Saya selaku Komisi C, dapil saja juga di dapil 2. Jembatan ini berada di wilayah Tlogosari dan Muktiharjo. Itu dapil saya, maka saya mengawal ini supaya pekerjaan sesuai harapan semua,” paparnya.
Sementara itu, Ketua LPMK Tlogosari Kulon, Adi Pratondo mengatakan, warga sudah mengusulkan peninggian jembatan sejak 2020 dengan bersurat ke wali kota dan DPRD Kota Semarang. Pihaknya meminta Komisi C DPRD untuk mengawal usulan pembangunan Jembatan Nogososro. Dia pun bersyukur pembangunan Jembatan Nogososro direalisasi tahun ini.
“Saya sudah mengusulkan sejak 2020. Sejak itu ada refocusing karena wabah covid 19, namun sejak mbak Ita jadi wali kota baru bisa direalisasi,” ucapnya.
Adi mengatakan, selama ini volune limpasan air dari saluran tersebut cukup tinggi. Dampak limpasan juga sangat luas saat hujan deras. Banjir tak hanya di Tlogosari namun juga Muktiharjo.
“Kalau datang hujan sejam saja sudah melimpas, kemarin di RW 12, RW 15, RW 19, dan RW 20. Ini dampak dari limpasan air Kali Tenggang, limpasan ini sampai di Muktiharjo Kìdul,” paparnya. (sgt)