JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Komisi IV DPR-RI menyatakan komitmennya dalam mendukung penguatan ketahanan pangan nasional dengan memberikan bantuan infrastruktur, benih, dan pupuk melalui kerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi IV DPR-RI, Siti Hediati (Titiek) Soeharto, saat memimpin kunjungan spesifik di Desa Mojorejo, Bendosari, Sukoharjo, Rabu (13/11).
“Komisi IV terus mengawal ketahanan pangan di Indonesia. Kali ini di Sukoharjo kami memastikan bahwa program ketahanan pangan berjalan baik dan bantuan pompa dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Titiek Soeharto.
Program pompanisasi di Sukoharjo terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian, terutama pada lahan-lahan yang kekurangan air. Dalam kesempatan itu, Titiek juga menyatakan kesiapannya untuk mengawal sejumlah program Presiden terkait ketahanan pangan, seperti pemberian makan siang gratis, penghapusan hutang petani, dan peningkatan ketahanan pangan.
“Tentu kami mendukung program Presiden, seperti penghapusan hutang petani. Saya yakin pemerintah bisa mewujudkannya, dan kami akan terus mendukung serta mengawal program tersebut,” kata Titiek.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyampaikan bahwa Kabupaten Sukoharjo memiliki luas sawah sekitar 20.496 hektar dari total luas wilayah 46.666 hektar. Sukoharjo telah terbukti mampu mencapai swasembada pangan, dengan indeks IP400 pada tahun 2021-2022, memungkinkan panen hingga empat kali dalam setahun.
Namun, fenomena El Nino yang terjadi mengganggu pola tanam. “Karena anomali iklim, kita fokus untuk tetap bisa panen minimal tiga kali dalam setahun,” jelas Bagas.
Pemerintah, bersama berbagai pihak, terus membantu petani Sukoharjo. Dukungan datang dari TNI melalui Kodim 0726/Sukoharjo, Polri melalui Polres Sukoharjo, dan Kementerian Pertanian yang memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) serta program kompanisasi.
“Dengan dukungan program kompanisasi dari Kementerian Pertanian, kami berhasil merealisasikan 1.207 hektar dari target 857 hektar, atau mencapai 140 persen,” tambahnya.
Di akhir kunjungan, petani Sukoharjo berharap adanya tambahan bantuan dari Komisi IV DPR-RI, seperti sumur dalam, benih premium, dan tandon air untuk memastikan ketersediaan air di wilayah-wilayah kritis dan mendukung produktivitas pertanian yang lebih optimal. (dea)