JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Aktivitas olah raga bersepeda menjadi pilihan favorit di masa pandemi. Selain ramah lingkungan, bersepeda juga menjadi kegiatan yang multifungsi.
Hal itu diakui Selebgram Nata Reza, yang mengikuti rangkaian kegiatan Komunitas 48 Bersepeda di sejumlah tempat di Jawa Tengah. Bersama puluhan pesepeda lainnya, yang terdiri dari kalangan artis, politisi, pengusaha dan pekerja musik, Nata bersama istri tercinta menikmati spot-spot indah dan menarik.
“Kesannya saat bersepeda di Jawa Tengah sangat luar biasa, karena ini pertama kali saya lakukan, bisa menikmati udara sejuk di Borobudur, bersama-sama dengan istri, menikmati kuliner tradisionalnya, dan hal lain yang tak kalah luar biasa adalah kegiatan bakti sosial di sela bersepeda,” ujarnya di sela menikmati sejumlah spot wisata di Kawasan Kota Lama Semarang, Senin (10/08/2020).
Komunitas ini berangkat dari Jakarta sejak sepekan sebelumnya. Pada setiap kesempatan mereka mengunjungi sejumlah objek wisata di Jawa Tengah. Selain mengampanyekan kesehatan, mereka juga ingin menghidupkan objek wisata dan UMKM setempat.
Kesan mendalam juga disampaikan Vokalis Grub Band Govinda, Ifan Govinda. Melalui Komunitas 48 Bersepeda, pihaknya ingin menepis anggapan bahwa pesepeda acap mengabaikan aturan lalu lintas. Padahal, komunitas yang dia ikuti sangat taat dalam menerapkan aturan sesuai ketentuan lalu lintas. Selain itu juga ketat dalam mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi.
Hal yang menarik lainnya yang dilakukan komunitas ini saat bersepeda bersama adalah mengenakan kostum budaya. Sebagai contoh, saat di Yogyakarta pesertanya mengenakan pakaian lurik tradisional Jawa. “Banyak pesan yang bisa disampaikan dengan aktivitas bersepeda, apalagi ini juga sebagai cara kami merayakan HUT ke – 75 RI,” tukasnya.
Peserta gowes lainnya, Abdul Kadir Karding mengatakan selain hobi ada sejumlah tujuan pada kegiatan roadshow gowes tersebut. Pertama, mengampanyekan kesehatan pada masyarakat. Yakni berolahraga dan hidup sehat.
“Ada sejumlah artis yang ikut serta dalam kegiatan ini. Kami mencoba memberikan dampak positif dengan mengunjungi objek wisata. Harapannya masyarakat akan ikut serta beraktivitas seperti sedia kala namun harus dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata Karding.
Tujuan berikutnya adalah ikut mendongkrak perekonomian masyarakat. Dengan semakin banyaknya objek wisata yang dikunjungi masyarakat maka roda perekonomian akan semakin membaik. Mulai dari kuliner hingga oleh-oleh khas daerah setempat.
Terkait pandemi Covid 19, menurut Karding, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan harus terus diingatkan. Jangan sampai terlena dan justru berdampak buruk bagi kesehatan maupun perekonomian. (rit)
