JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – TGC (Tanjakan Gombel Channel) komunitas warga Gombel Lama yang diisi para musisi dan seniman lokal Semarang. Kehadiranya sejak 2 tahun yang lalu, mampu membuka ladang pekerjaan dan memberikan karya seni video syarat pesan sosial untuk masyarakat.
Dalam kiprahnya TGC secara produktif telah konsisten memuat tayangan komedi situasi berbahasa Jawa yang mereka sebut sebagai “Film Komedi Jawa” yang diperankan oleh para seniman dan musisi anggota komunitas.
ArreesVe Candidath salah satu punggawa komunitas, mengatakan, tak mudah untuk banting setir membuahkan karya seni video dagalan khas Jawa bersama rekan seprofesinya.
” Sebagai komunitas kami terus berusaha menghasilkan karya-karya terbaik secara produktif. Hingga kurun waktu dua tahun ini, kanal YouTube Tanjakan Gombel Channel (TGC) telah memproduksi 78 episode sitkom beserta konten-konten lainnya seperti di Tiktok, Reels Instagram&Facebook, dalam tajuk Sketsa Lucu dan Dagelan Lucu”, katanya.
Digawangi oleh AreesVe sebagai sutradara, 1 kameramen dan sekaligus penulis cerita, Goeruh Ary sebagai editing video, Anies arbiyanto sebagai kameramen 2.
TGC menampilkan berbagai penokohan warga Gombel Lama di antaranya adalah Mbah Bedjo (Arlam), Lek To (Totok Nugroho), Lek Mar (Maryono), Lek No (Budi Santoso), beserta Bombom(Miko), Topan (Yuliono Adi N), Mba Asih (Asih Rositawati), Mba Denok (Delfi).
Memasuki tahun keduanya ini, Tanjakan Gombel Channel (TGC) yang mempunyai base camp di Gang kelinci Gombel Lama Semarang. Terus berusaha tetap eksis dan berkarya dengan mengumpulkan dukungan secara swadaya, dan menjadikan salah satu icon komedi dikota semarang.
“TGC berharap konten-konten kreatif yang di produksi dapat memberikan alternatif hiburan khas Semarangan kepada masyarakat kota Semarang dan sekitarnya, bahkan di seluruh indonesia. (ucl)