Konsistensi Bersama, Mampu Turunkan Angka Pemaparan Covid-19

Himbaun : Margo Haryadi Lurah Tanjung Mas Semarang Utara, tengah memberi himbaun dan edukasi penerapan PPKM kepada pelaku usaha mikro diwilayahnya. FOTO : DWI SAMBODO/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kelurahan Tanjung Mas Semarang Utara, memberi apresiasi warganya yang terus konsisten dalam menjalankan kebijakan pemerintah dalam Program PPKM Jawa – Bali yang telah berjalan saat ini.

Tidak sekedar himbaun secara lisan yang diberikan kepada warga diwilayah padat penduduk penduduk tersebut, Kelurahan Tanjung Mas juga memberikan surat resmi yang dibagikan keseluruh warga.

Margo Haryadi Kepala Kelurahan Tanjung Mas Semarang Utara, mengatakan, setiap malam bersama dua aparatur keamanan yakni Babinsa dan Babinkamtibmas diwilayanya, melakukan pantaun malam secara rutin.

“Apel kami mulai pukul 20.00 wib, lalu dilanjut dengan patroli tepat pukul 21.00 hinga 00.00 wib waktu dini hari. Kami mencatat dalam pantaun lapangan tersebut, nyaris tidak ada pelanggaran PPKM yang dilakukan warga, khususnya pelaku usaha UMKM kuliner yang membuka usahanya pada malam hari,”ujarnya, Rabu (20/1) kemarin malam.


Baca juga:  Pelopori Lagi Gerakan Jarik Masjid

Margo, mengakui awal masa pandemi awal tahun 2020 lalu. Wilayahnya sempat terdaftar sebagai penyumbang pasien terpapar Covid-19 tertinggi diantara kelurahan diwilayah Kota Semarang.

“Dengan konsistensi kedisiplinan warga serta kami selaku penggerak pemerintahan diwilayah paling bawah RT dan RW, serta dibantu aparat keamanan dan tokoh masyarakar. Angka 59 pasien terpapar covid, mampu kami redam hingga kini hanya tercatat dibawah 10 orang saja,”terangnya.

Lanjutnya, penekanan angka pasien Covid – 19 yang berhasil diredam tersebut, tidak menjadi kebanggaan diwilayahnya. Justru, kewaspadaan dan tetap menjalanakan tatanan hidup baru, menjadi komitmen dan edukasi seluruh warganya.

“Bukan sebuah prestasi, angka pasien Covid -19 bisa naik dengan tiba-tiba, jika kita tidak waspada dan menganggap enteng virus mematikan tersebut. Tetap waspada dan terus konsisten tatanan pola hidup baru haru dijalankan dengan sebaik-baiknya,”imbuhnya.

Baca juga:  Mulai Mei, Pemkot Semarang Beri Diskon Retribusi Pedagang Pasar

Meski, dampak dari PPKM cukup dirasakan warga khususnya yang mempunyai kegiatan niaga pada malam hari, yakni menurunya pemasukan penjualan. Warga Kelurahan Tanjung Mas, tetap berkomit bakal menjalankan PPKM tersebut, serta menerapkan tatanan pola hidup baru entah sampai kapan masa pandemi ini bisa berlalu.

“Dampaknya cukup mengena dimasyarakat, khususnya yang mempunyai usaha niaga dimalam hari. Tetap kami selaku penggerak pemerintaham ditingkat bawah, tidak tinggal diam. Berbagai upaya kami lakukan dengan cara menggandeng perusahaan besar yang ada diwilayah kami untuk bersama-sama melakukan kegiatan sosial,”pungkas, Margo Haryadi.

Pembagian masker gratis, paket sembako dan bahkan beberapa alat kesehatan untuk puskesmas, menjadi salah satu upaya Kelurahan Tanjung Mas bersama pelaku usaha besar dalam satu kegiatan sosial. (ucl)

Baca juga:  Forwakot Gelar Lomba Mancing di Semarang Zoo, Mbak Ita Harap Kegiatan Digelar Rutin