JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Region Jateng dan DIY melalui satuan tugas Natal dan Tahun Baru 2018, mencatat bahwa dalam kurun waktu 20 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 konsumsi Pertalite naik 2.338 KL atau sekitar 40 persen dan untuk konsumsi Bright Gas 5,5 Kg hingga 27 Desember 2017 tercatat melonjak sekitar 481 persen di bandingkan rata-rata harian normal sepanjang 2017.
Muslim Dharmawan, Pjs. Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT. Pertamina (Persero) menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi BBM mulai terlihat sejak tanggal 20 Desember 2017 dan lonjakan tertinggi terjadi pada produk pertalite yaitu saat pergantian Tahun Baru (31 Desember 2017) naik 42% dibandingkan rata-rata harian normal diikuti oleh produk Pertamax Series yang naik 30%.
Dibandingkan Pertamax, konsumsi Premium anjlok hingga 36%, jika pada hari normal rata-rata konsumsi harian Premium sebesar 3.063 KL maka selama libur Nataru ini turun menjadi 1.952 KL.
“Konsumsi Premium di Jateng dan DIY saat ini memang lebih rendah. Pada Periode Libur Nataru 2016 lalu, rata-rata konsumsinya bisa mencapai 3.533 Kilo Liter (KL), namun saat ini hanya 1.952 KL per hari,” jelas Muslim.
Sedangkan untuk elpiji, lanjutnya, hingga tanggal 31 Desember juga terlihat peningkatan penyaluran di wilayah Jateng dan DIY.
“Peningkatan penyaluran tertinggi terjadi pada produk bright gas 5,5kg hingga mencapai 481% dibandingkan Satgas Nataru 2017, untuk elpiji 3 kilogram penyalurannya juga meningkat 4%, ini menujukkan bahwa masyarakat saat ini sudah mulai merasakan keunggulan dan kemudahan menggunakan produk Bright Gas. ” ujar Muslim.
“Kami pastikan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2018 pasokan dan ketersediaan BBM dan elpiji dalam semua varian terpenuhi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan silakan menikmati masa liburan dengan tenang bersama keluarga,” tambahnya. (aln/mar)