Korem Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor

SIMULASI : Tim penanggulangan bencana sedang mengvakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Banyubiru dalam simulasi penanggulangan bencana yang digelar Korem 073/Makutarama. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).
SIMULASI : Tim penanggulangan bencana sedang mengvakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Banyubiru dalam simulasi penanggulangan bencana yang digelar Korem 073/Makutarama. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID, BANYUBIRU– Korem 073/Makutarama menggelar latihan penanggulangan bencana alam tanah longsor yang dipusatkan di lapangan Banyubiru, Kamis (1/11) pagi.

          Latihan dengan tema ‘ Korem 073 Makutarama Melaksanakan Tugas Bantuan Kepada Pemda dalam Penanggulangan Bencana Alam Daerah’ ini melibatkan  seribuan personil. Tidak hanya dari TNI, tapi juga dari pihak Polri, BPBD, PMI, SAR, RAPI, Tagana dan sebagainya.

          Latihan penanggulangan bencana ini dipimpin langsung oleh Kasrem Letkol (Inf ) Hari Santoso. Hadir dalam kegiatan ini Walikota Salatiga Yuliyanto, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

          Dalam latihan tersebut, disimulasikan di Kecamatan Banyubiru yang merupakan wilayah perbukitan mengalami longsor  karena hujan deras dan menyebabkan banyak korban. Bupati Semarang kemudian meminta bantuan Korem 073/Makutarama.

iklan
Baca juga:  Kepala BNPB Tegaskan Pentingnya Latihan Kebencanaan Sampai Tingkat Keluarga

          Danrem Kolonel Kolonel ( Arm) Moch. Erwansjah kemudian memerintahkan kepada Dandim 0714/Salatiga sebagai Dansatgas pasukan reaksi cepat. Dandim bersama instansi terkait lainnya kemudian mendirikan posko dan melakukan evakuasi terhadap para korban. Dalam simulasi itu, ada warga yang merasa tidak puas dengan proses evakuasi dan melakukan unjukrasa. Namun hal ini langsung bisa diatasi dengan pendekatan persuasif.

          Danrem 073/Makutarama Kolonel Kolonel ( Arm) Moch. Erwansjah dalam amantnya yang dibacakan Kasrem Letkol ( Inf) Hari Santoso mengatakan, kegiatan latihan ini merupakan pemantapan. TNI sebagaimana yang diamantkan oleh Undang-Undang, selain perang, juga membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam.” Sehingga latihan ini perlu dilaksanakan agar bila sewaktu-waktu terjadi bencana kita sudah siap dan mengerti tugas  serta langkah-langkah yang diambil,” tandasnya. (deb/bis)

Baca juga:  Rutan Pekalongan Tambah 30 Menit Jam Besuk
iklan