KPM PKH Desa Jragung Siap Cegah Stunting

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Demak, kembali melakukan kegiatan social kemasyarakatan. Kali ini  melalui Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan  Karangawen M Faizin Fitri Kamal,S.Pd.I mengadakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan materi Gizi Ibu Menyusui Balita, Pesan Untuk Ibu Menyusui dan Pesan Untuk Ibu Hamil.

PKH sendiri adalah Program Bantuan Sosial dari Pemerintah, yang merupakan bantuan sosial untuk keluarga miskin dari pemerintah. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 1 tahun 2018 tentang program keluarga harapan.

Kegiatan untuk PKH di Kabupaten Demak kali ini diadakan di Rumah Ketua Kelompok 1 Desa Jragung Kecamatan Karangawen. Kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kementerian Sosial RI dalam hal kontribusi PKH terhadap pencegahan stunting.

Pada kesempatan tersebut, Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Karangawen M Faizin Fitri Kamal,S.Pd.I memberikan penjelasan dengan beberapa cara mencegah stunting untuk ibu hamil dan bersalin.


Baca juga:  BPS Catat Ada 800.000 Pengangguran di Jateng Hingga Februari 2020

Ada beberapa cara pencegahan stunting pada ibu hamil, diantaranya adalah pemantauan kesehatan secara optimal beserta penanganannya, pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Selanjutnya adalah  pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) secara rutin dan berkala, melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan terdekat, seperti dokter, bidan, maupun puskesmas, memberikan makanan tinggi kalori, protein, serta mikronutrien untuk bayi (TKPM).

“Kemudian ada juga dengan melakukan deteksi penyakit menular dan tidak menular sejak dini, memberantas kemungkinan anak terserang cacingan, melakukan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan penuh,” jelasnya.

“Sedangkan Cara mencegah stunting untuk anak balita, yaitu dengan rutin memantau pertumbuhan perkembangan balita, memberikan makanan tambahan (PMT) untuk balita, melakukan stimulasi dini perkembangan anak, dan memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan yang optimal untuk anak,” pungkasnya. (*)

Baca juga:  Melawan Stunting dengan Menggerakkan Posyandu dan PKD dengan Efektif dan Pro Aktif