JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Selatan bersama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Semarang sukses menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur, Rabu (7/8/2024). Acara ini diikuti oleh 144 siswa dari jurusan Akuntasi.
Kegiatan diisi oleh pegawai KPP Pratama Semarang Selatan dengan tujuan memberikan edukasi kepada para
siswa mengenai pentingnya pajak dalam pembangunan negara. Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB di aula utama SMKN 9 Semarang, dibuka dengan
penampilan Tarian Warak Dugder yang dibawakan oleh lima orang penari dari siswa-siswi SMKN 9.
Tarian Warak Dugder merupakan tarian tradisional yang berasal dari Semarang dan menjadi pembuka yang menarik perhatian seluruh peserta yang hadir. Setelah tarian tersebut, dilanjutkan
dengan penampilan dari ekstrakurikuler kolintang yang membawakan beberapa lagu tradisional.
Selanjutnya, empat orang siswa tampil membawakan Tarian Gambyong, sebuah tarian tradisional dari Jawa Tengah. Seluruh penampilan seni yang ditampilkan ini memberikan nuansa budaya lokal yang kental di awal acara.
Setelah rangkaian pembukaan yang meriah, acara dilanjutkan dengan sesi sambutan.
Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala SMKN 9 Semarang, Arif Ediyanto, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Arif menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPP Pratama Semarang Selatan
yang telah memilih SMKN 9 Semarang sebagai salah satu sekolah tempat pelaksanaan Pajak Bertutur.
Arif menyatakan, meskipun kegiatan Pajak Bertutur hanya berlangsung selama satu hari, tetapi harapannya melalui tagline “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga,” seluruh peserta, terutama para
siswa, dapat memahami dan menghargai pentingnya pajak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Negara Indonesia tidak akan bisa maju seperti sekarang tanpa pajak yang kita bayarkan,” ujar Arif.
Arif berharap, seluruh siswa dapat menerima edukasi yang diberikan dengan baik dan menambah wawasan mereka mengenai perpajakan.
Adi Santoso, Plh. Kepala KPP Pratama Semarang Selatan mengucapkan terima kasih kepada Arif dan seluruh jajaran guru di SMKN 9 Semarang yang telah memberikan kesempatan bagi KPP Pratama Semarang Selatan untuk
menggelar kegiatan Pajak Bertutur di sekolah tersebut.
Adi menjelaskan, kegiatan Pajak
Bertutur telah diadakan setiap tahun sejak tahun 2017 dan pada tahun 2024 ini memasuki tahun ke8 pelaksanaannya.
“Hari ini, kegiatan Pajak Bertutur dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. TIdak semua sekolah mendapatkan kesempatan untuk
mengadakan kegiatan ini, dan SMKN 9 Semarang menjadi salah satu sekolah yang terpilih untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami berharap agar acara ini memberikan manfaat bagi seluruh peserta yang hadir dan mengajak para siswa untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik serta menikmati
seluruh rangkaian acara tanpa kehilangan keceriaan,” paparnya.
Acara kemudian memasuki sesi inti yang diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber pertama, Rita Agustina Sri Rejeki, yang merupakan Kepala Seksi Pelayanan di KPP Pratama Semarang Selatan. Dalam pemaparannya, Rita menjelaskan tentang pentingnya pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia.
“Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai
sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya. Dengan membayar pajak, masyarakat turut berkontribusi dalam pembangunan negara,” terangnya.
Pemaparan yang disampaikan oleh Rita mendapat perhatian penuh dari para siswa yang tampak antusias mendengarkan penjelasan mengenai pentingnya peran pajak dalam keberlangsungan pembangunan bangsa.
Setelah pemaparan dari Rita, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber kedua, Ika Hapsari, yang merupakan Penyuluh Pajak Ahli Pertama di KPP Pratama Semarang Selatan. Ika
menjelaskan bagaimana peran siswa dalam pembangunan Indonesia. Beliau mengajak para siswa untuk menyadari bahwa mereka sebagai generasi muda memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan pembangunan negara.
Ika menekankan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memahami dan menyebarkan pentingnya pajak kepada keluarga, teman, dan
masyarakat sekitar. Dalam pemaparannya, Ika juga menambahkan bahwa siswa sebagai calon wajib
pajak di masa depan perlu memiliki kesadaran sejak dini mengenai kewajiban perpajakan.
“Kami berharap agar para siswa dapat menjadi generasi yang taat pajak dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tukasnya.
Untuk menambah semangat dan suasana keceriaan, acara dilanjutkan dengan sesi games yang diipandu oleh dua asisten penyuluh pajak terampil, yaitu Erna Safitri dan Rizkiana Rahmawati. Sesi games ini dirancang untuk menguji pengetahuan siswa tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya.
Dengan suasana yang penuh keceriaan, para siswa berpartisipasi aktif dalam berbagai permainan edukatif yang telah disiapkan. Beberapa siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Kegiatan Pajak Bertutur di SMKN 9 Semarang berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan penutupan yang dilakukan oleh para pembawa acara, Syaefulloh dan Rifka.
Para siswa pulang
dengan membawa pengetahuan baru mengenai pentingnya pajak serta semangat untuk menjadi warga negara yang baik dan taat pajak. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pajak dapat tertanam di hati para siswa sejak dini.(aln)