JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Warung makan ” Mak Mi ” yang berlokasi di area Pasar Bulu, dikenal sebagai penyaji kulinari legendaris di Kota Lunpia Semarang.
Warung makan yang mulai merintis usahanya sejak tahun 1960 itu, mempunyai menu andalan unik yakni nasi koyor torpedo dan torpedo sambal hijau.
Sugiarti perempuan setengah baya yang beken di sapa “Mak Mi” mengatakan, warung makanya, bermula hanya berjualan secara kaki lima.
“Dari tahun 1960 awalnya yang jualan adalah ibu saya diemper jalan (kaki lima), hingga kini diwariskan oleh saya dan bisa berjualan di dalam ruko area pasar Bulu dari hasil jualan menu torpedo,” katanya, kepada JATENGPOS, Jumat (8/8/2025).
Mungkin sebagian orang, butuh keberanian khusus untuk memakan masakan berbahan torpedo sapi atau biji penis sapi tersebut.
Namun, sajian menu torpedo tersebut, malah menjadi favorit pengunjung yang mampu menjual 20-25 torpedo sapi dalam sehari.
“Bisa sampai 20-25 di hari biasa dan akhir pekan bisa sampai 50 porsi,” tandasnya.
Dijelaskan, bahwa menu olahan Torpedo sapi di warung Mak Mi ini, biasanya dimasak semur ditambah dengan sambal hijau. Ada juga yang dimasak dengan kuah pedas berpadu dengan koyor sapi.
“Selain menu torpedo, pengunjung juga bisa menikmati penis dan mata sapi. Ada juga menu lain seperti gudeg, cumi hitam, ikan, gimbal serta ragam kuliner khas masakan Jawa Tengah,” imbuh Mak Mi yang dikenal ramah melayani pelanggan ini.
Dari ragam menu yang disajikan, yang paling banyak di cari pelanggan yakni koyor torpedo, torpedo lombok ijo, cumi hitam dan gimbal udang.
Tak perlu merogoh kantong dalam – dalam, untuk bisa menikmati menu berbahan torpedo, cukup membayar dengan harga Rp 25 ribu/per porsi. Harga tersebut, sudah ditambah nasi serta pilihan aneka sayur.
“Harga torpedo per porsi tergantung besar kecilnya. Kalau kecil Rp 10 ribu juga bisa dan yang besar sampai Rp 50 ribu hinga di atas Rp 50 ribu. Untuk harga koyor per porsi Rp 25 ribu,” paparnya.
Selain itu, Warung Mak Mi juga melayani pelanggan yang uangnya terbatas, bisa memesan setegah sudah dapat nasi dan sayur.

Mak Mi juga mengatakan, bahwa warungnya, kini telah memiliki pelanggan dari berbagai kota dari orang merantau atau wisatawan yang tengah berkunjung di Kota Semarang.
“Pelanggannya, mungkin dulu kuliah terus sekarang kerja, bahkan ada yang dulu kuliah sekarang sudah punya cucu juga ada. Ada juga anggota dewan RI itu ke sini dan wisatawan, ya alhamdulilah mungkin karena sering diberitakan wartawan,” katanya, sembari berkelakar.
Dari olahan menu torpedo tersebut, sang juru masak Mak Mi, juga menyebut memakan torpedo bisa membuat stamina tubuh lebih kuat.
“Saya juga doyan, kan rasanya juga enak yang diramu dengan bumbu khusus, apalagi makanya pakai nasi hangat, tambah jos,” pungkasnya.
Penasaran, seperti apa kelezatan menu berbahan torpedo, datang dan nikmati langsung hanya di temui di Jalan Suyodono 51A Bulustalan Semarang, buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi dan tutup pukul 19.00 malam. (ucl/rit)