JATENGPOS.CO.ID SALATIGA – Salatiga memiliki aneka kuliner tradisional yang wajib dikunjungi bila berkunjung ke kota berhawa sejuk ini. Salah satunya Pecel Madya Mbah Mul. Disebut pecel madya karena letak warungnya persis di belakang gedung Bioskop Madya di Jalan Sukowati, yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi.
Warung pecel yang berdiri sejak tahun 1973 ini sekarang dipegang oleh generasi kedua yaitu Ny Siwi, anak dari Mbah Mul. Meski lokasinya nyelempit ( masuk ke gang dalam), namun selalu ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner.
Karena letaknya di seberang komplek Balaikota Salatiga, maka tempat ini juga menjadi jujugan sarapan atau makan siang ASN. Selain itu pengunjung yang datang ke Warung Pecel Mbah Mul tak hanya warga Salatiga saja, namun ada juga yang datang dari luar kota, bahkan hingga mancanegara.
Seporsi nasi yang ditambah sayur-sayuran dan disiram sambal kacang yang kental dan gurih ini menjadi primadona bagi pecinta kuliner. Ada juga aneka lauk yang menjadi ciri khasnya, yaitu telur onclang (irisan bawang daun), meski ada juga lauk babat, ati ampela, daging ayam bacem dan lainnya.
Pemilik Pecel Madya Mbah Mul, Siwi mengaku sejak dulu hingga sekarang dirinya selalu menggunakan resep warisan dari sang ibu untuk menjaga cita rasa. Bahan untuk sambel kacangnya dipilih dari bahan kacang pilihan, sehingga rasanya tidak berubah hingga saat ini.
“Kalau saya ini sudah generasi kedua, sudah berdiri sejak 52 tahun laluu, kita tetap mempertahankan rasa dan juga tidak menaikkan harga. Untuk kualitas rasa kita jaga dari dulu dari mbah Mul pendiri ini. Ini juga sambalnya tidak diubah dari dulu,” kata Siwi, Jumat (22/8/2025).
Diakuinya, pengunjung di Pecel Madya Mbah Mul dari dalam kota dan luar kota, bahkan hingga dari luar negeri. Mereka datang tak hanya untuk menikmati pecel saja, namun juga untuk bernostalgia. “Biasanya dari Jakarta, Semarang. Ada juga dari Jepang, Jerman dan lainnya yang dulu pernah tinggal di Salatiga. Saat bernostalgia ke Salatiga mereka mampir sini,” jelasnya.
Dalam sehari Pecel Madya Mbah Mul ini dapat menjual hingga lebih dari 150 porsi pecel. Untuk menikmati satu porsi pecel cukup merogoh kocek mulai dari Rp 9.000. Pecel Madya Mbah Mul buka hari Senin-Sabtu dari pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB.
“Paling best seller di sini itu tambahan lauknya onclang atau bawang daun. Selain itu, kita juga berkonsep seperti di rumah sendiri. Ada foto-foto jadul yang kami pasang, sehingga membangkitkan memori masa lampau,” katanya.
Salah seorang pembeli, Alaina mengaku meski baru beberapa tahun tinggal di Salatiga, ia sebagai penggemar pecel madya dan sudah merasakan lezatnya salah satu kuliner legendaris di Salatiga ini. “Pecelnya enak, saya selalu membeli pecel lauknya telur onclang. Kalau pingin sarapan atau makan siang sata sering kesini,” katanya.
Diakuinya, yang membedakan dari tempat lain adalah bumbu kacangnya lebih lembut. Selain itu, bumbu kacang yang diberikan dalam satu porsinya juga tidak pelit alias banyak. “Bumbu kacangnya banyak dan rasanya enak,” pungkasnya. (deb/sgt)