Kunjungi Surabaya,Sang Jendral:Kekompakan Harus Terus Dijaga


JATENGPOS.CO.ID, SURABAYA –
Menjelang serah terima jabatan, Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengunjungi Komando Armada kawasan Timur (Koarmatim) di Surabaya, Jumat (8/12) siang.

Gatot ke Surabaya sesaat sebelum pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara.

Gatot disambut jajaran petinggi TNI-AL. Antara lain Panglima Armatim Laksamana Pertama TNI Didik Setiyono, Komandan Lantamal V Laksamana TNI Edi Sucipto, dan banyak perwira tinggi lainnya, baik dari TNI-AL maupun TNI-AD.

Gatot yang statusnya itu masih sebagai Panglima TNI menyampaikan beberapa pesan kepada ribuan prajurit yang ditemuinya. Salah satunya, menjaga kekompakan TNI dan Polri.

Selesai acara penyambutan, Gatot bersama petinggi TNI-AL berjalan menuju keIndoorsport Koarmatim.

Di lokasi tersebut, lebih dari 2 ribu prajurit sudah menunggu. Mereka terlihat antusias saat Gatot masuk ke lapangan tersebut.

Gatot menyampaikan salah satu kunci kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni kompaknya TNI dan Polri.

”Saya ingin kekompakan itu terus dijaga, jaga kerja sama di mana pun kalian bertugas,” katanya.

Dia juga menyampaikan rasa hormat dan bangga bisa bertemu dengan prajurit Koarmatim. Pertemuan itu merupakan yang terakhir bagi Gatot saat menjabat Panglima TNI.

Sebab, kemarin sore jabatan tertinggi di lingkungan militer itu telah diserahterimakan. Sedangkan upacara serahterima jabatan dilaksanakan hari ini.

Alumni Akademi Militer 1982 itu tidak ingin ada kekosongan akibat pergantian panglima.

Dia juga mengatakan politik TNI merupakan politik negara. Tepatnya politik yang diabdikan untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketaatan hukum dan kepentingan rakyat di atas segalahnya. ”Prajurit TNI mengemban amanah untuk melaksanakan tugas tersebut,” katanya.

Di akhir sambutannya, Gatot menyampaikan kata-kata pamitan di depan ribuan prajurit tersebut. Dia bangga dan merasa terhormat menjadi pimpinan tertinggi militer. Banyak kenangan telah dia lewati.

”Semua itu akan saya simpan di hati sanubari dan detak jantung saya, sampai kapan pun kenangan itu akan terus hidup dalam jiwa saya,” ucapnya.

Selesai menyampaikan pesan, Gatot berbaur dengan prajurit. Dia sempat digendong dan diarak keluar dari Indoorsport.

Bukan hanya itu, banyak prajurit yang berebut foto bersama bersama Gatot. Permintaan itu diladeninya.

Bisa dibilang, momen seperti itu sangat langka bagi seorang prajurit. Maklum, berfoto dengan pimpinan tertinggi militer adalah sebuah kebanggaan.

Pukul 13.31 Gatot pergi meninggalkan Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya. Dia menggunakan helikopter milik TNI-AL menuju Bandara Internasional Juanda untuk langsung ke Jakarta. (jpnn/udi)