JATENGPOS.CO.ID, Semarang — Hampir dua bulan pasca relokasi pasar ikan hias Kota Semarang, pedagang keluhkan sepinya pengunjung dan turunnya omzet penjualan hingga 50 persem
Iis setiawan (38) pedagang ikan hias yang sudah belasan ahun berdagang di kawasan ini mengeluhakan turunnya omzet penjualan hingga 50 % tiap harinya.
“Sejak pindah disini sepi ya, biasanya dapat lumayan sekarang lumanyun, kemaren saja cuma dapat 100 rb itu buat nutup sana sani, belum ada untungnya”, ujarnya, Selasa (09/04).
Hal senada juga di keluahkan Bati (37) dan suamimya, pedagang aquarium dan aksesorisnya yang kini menempati kios kecil berukuran 2,5×2,5 m.
“Sepi banget sekarang, pernah sehari cuma laku 50 rb dan pernah ngga laku sama sekali”, imbuhnya.
Rata rata pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung disebabkan karena akses jalan dan kurangnya lahan parkir yang membuat para pengunjung kesulitan untuk memarkirkam kendaraannnya dan berdatang ke pasar ikan hias ini.
“Mungkin pengaruh dari tempatnya juga ya, sekarang kan makan tempat setengah jalan sendiri, ndak ada yang buat tempat parkir, jadi pengunjung malas berdatang kesini, engga kaya dulu lagi,” keluhnya.
Seorang pelanggan setia pasar ikan hias dari pedurungan, Junaedi mengungkapkan dirinya juga sempat malas untuk berdatang kesimi karena akses jalan dan parkir yang susah.
“Apalagi kalau datangnya sore, macet dimana mana mau parkir disini susah, mau parkir disitu buat akses lewat kendaraan “, bebernya.
Para pedagang berharap revitalisasi pasar ikan hias segera dirampungkan agar bisa ditempati
“Dulu janjinya dinas perdagangan itu pembangunan selesai sekitar dua bulan, tapi prosesnya baru segini, kita tunggu saja apa bisa selesai atau tidak tepat waktunya. Supaya semuanya enak pedagang enak pembeli enak,” harapnya. (fid/ntan)
