JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Imbas polemik di DPC PPP Kabupaten Semarang kembali menyisakan sedikit persoalan di DPRD Kabupaten Semarang. Senin (7/10/2024) hari ini akan digelar Rapat Paripurna pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Semarang tanpa Wakil Ketua DPRD dari PPP.
Pelantikan dijadwalkan digelar pukul 10.00 WIB akan melantik Ketua DPRD Bondan Marutohening dari PDI Perjuangan, dan dua Wakil Ketua masing-masing Umar Sujadi dari PKB dan Suyadi dari Partai NasDem. Seharusnya Wakil Ketua berjumlah tiga orang, namun SK pengesahan H Zainudin dari PPP saat ini masih dalam proses diajukan Bupati ke Gubernur.
Diketahui, nama Zainudin baru diumumkan dan ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRD dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Semarang pada Sabtu (5/10/2024). Menyusul polemik di DPC PPP yang tak kunjung menyerahkan nama Wakil Ketuanya yang seharusnya disegerakan sesuai mekanisme kerja kedewanan.
Ketua DPRD Kabupaten Semarang definitif, Bondan Marutohening mengatakan setelah rapat paripurna penetapan Zainudin sebagai Wakil Ketua DPRD, secepatnya akan diadakan rapat paripurna pelantikan Pimpinan DPRD. Tentu ada konsekwensi dari keterlambatan PPP menyerahkan nama Wakil Ketua sehingga pada pelantikan Ketua dan Wakil Ketua DPRD tanpa mengikutsertakan Zainudin.
“Rapat paripurna pelantikan Pimpinan DPRD kita adakan Senin (hari ini, red) untuk mempercepat kinerja DPRD karena sudah beberapa waktu ini kita belum bisa bekerja tanpa lebih dulu membetuk alat kelengkapan dewan (AKD). Jika Ketua dan Wakil Ketua DPRD sudah dilantik, kita bisa membentuk anggota AKD, kerja kedewanan baru bisa jalan,” jelasnya kepada Jateng Pos, kemarin.
Pelantikan Pimpinan DPRD hari ini pun kembali menyisakan satu Wakil Ketua dari PPP yang belum bisa dilantik. Dijelaskan Bondan, SK pengesahan Zainudin masih menunggu proses, jika kemudian tidak bisa dilantik hari ini, maka akan diadakan pelantikan susulan khusus Zainudin setelah SK pengesahan dari Gubernur turun.
“Pelantikan pak Zainudin menyusul setelah SK pengesahan turun. Nantinya diadakan pelantikan susulan khusus pak Zainudin sebagai Wakil Ketua DPRD,” tandas Bondan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zainudin ketika dikonfirmasi keterlambatan DPC PPP menyerahkan nama Wakil Ketua, mengatakan pihaknya mengakui ada sedikit keterlambatan karena ada dinamika di partai yang harus terlebih dulu diselesaikan.
Dijelaskan Zainudin, rekomendasi dari DPP PPP menunjuk dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD sudah diterima pada akhir bulan Agustus lalu. Namun, ada dinamika di DPC PPP Kabupaten Semarang sehingga surat pengantar dari Ketua DPC PPP Nurul Huda belum kunjung diserahkan ke DPRD.
“Kami mohon maaf kepada teman-teman anggota DPRD yang lain seharusnya penetepan Pimpinan DPRD bisa serentak. Ada dinamika sehingga Ketua kami (Nurul Huda, red) mengambil waktu yang tepat, saat ini baru diserahakan. Prinsipnya di kami tidak ada masalah,” ujar Sekretaris DPC PPP Kabupaten Semarang ini seusai rapat paripurna penetepan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD, Sabtu (5/10/2024) siang.
Berdasarkan pantauan dari seluruh anggota DPRD yang hadir saat penetapan Zainudin, tidak dihadiri satu pun rekannya dari Fraksi PPP. Zainudin datang sendirian menghadiri penetapan dirinya sekaligus mewakili partainya.
Zainudin menjelaskan ketidakhadiran anggota Fraksi PPP lainnya, karena kebetulan banyak yang izin dan kesibukan lainnya. Diketahui, anggota Fraksi PPP berjumlah 6 orang.
“Kebetulan tidak bisa datang. Ada yang izin, mas Dinda Sultan izin sakit ada suratnya, mas Syaefudin sedang di Lampung, mas Mustahfirin izin, pak Fatkhur dipanggilan pak Ketua untuk penyusunan AKD,” jelasnya menyebutkan nama-nama rekannya anggota Fraksi PPP. (muz)