
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pelatihan Menulis artikel ilmiah populer bagi guru kepala sekolah, dan umum kembali digelar oleh kelas literasi guru Jawa Tengah (KLG) Jateng. Menggandeng harian Jateng pos dan FPBS UPGRIS.
Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Microsoft teams, mulai hari Sabtu -Selasa(3-6/9).
Hadir pada pembukaan antara lain dekan FPBS UPGRIS yang diwakili Alfiah, M.Pd, direktur Jateng pos Bejan Syahidan, narasumber Dr. Puji Retno Hardiningtyas M.Hum dari Balai bahasa NTB, Tukijo dari KLG Jawa Tengah, dan pengurus KLG.
Pelatihan diikuti 300-an peserta dari seluruh jenjang. Pada sambutannya Tukijo mengatakan bahwa kegiatan pelatihan Menulis artikel merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitasnya.
Komunitas kelas Literasi Guru Jawa Tengah ini sudah 5 tahun berjalan mengadakan kegiatan pelatihan menulis artikel di koran.
Hal tersebut menurutnya sejalan dengan kebutuhan publikasi ilmiah para guru untuk memenuhi angka kredit guru.Hal tersebut juga tertuang diregulasi PermenPAN RB 16 2009.
Menurut Tukijo kegiatan ini sepenuhnya swadaya dari peserta. Peserta yang mendaftar akan mendapatkan hak terbit dua kali artikel dan akan dikirim koran bukti terbitnya.
Sementara itu direktur Jateng Pos Bejan Syahidan dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pemahaman guru terhadap regulasi khususnya pemenuhan angka kredit guru. Media massa dalam hal ini Jateng pos menurutnya telah bekerja sama dengan KLG Jateng untuk memfasilitasi para guru dalam menulis artikel di media massa.
Selama ini tulisan para guru dinilainya sudah layak muat. Meski demikian masih perlu disempurnakan khususnya pada pedoman penggunaan kata baku tanda baca dan sejenisnya.
Sejalan dengan itu Alfiah M.Pd menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh KLG selama ini kerja sama sudah berkali-kali dengan klg dalam mengadakan pelatihan. Sebagai LPTK mendukung penuh khususnya di dalam memfasilitasi sertifikat pelatihan sebagai bukti pengembangan diri.
Sementara itu Puji Retno Hardiningtyas pada paparannya terkait dengan swa sunting menekankan pentingnya penyuntingan. Penyuntingan sebagai aktivitas pada menulis diperlukan oleh seorang penulis agar menghasilkan sebuah karya yang pada prinsipnya menyunting merupakan orang yang menyiapkan naskah untuk siap tayang.
Maka seorang penyunting memahami konsep teori dan langkah-langkah dalam penyuntingan naskah.
Sementara itu di hari kedua nara sumber Tukijo mengatakan pemahaman guru terhadap teknik dan strategi menulis artikel di koran perlu digenjot. Selama ini guru lebih berkutat pada keterampilan menulis bahan ajar maupun administrasi mengajar.
Keterampilan menulis di koran selain untuk mengembangkan bakat dalam menulis, nantinya artikel yang terbit akan bisa digunakan untuk bukti publikasi ilmiah yang bisa menambah angka khusus guru.
Pada kegiatan tersebut peserta dilatih untuk menentukan topik merumuskan kerangka tulisan termasuk juga di dalam mengembangkan dan juga memahami karakteristik media massa.
Sementara itu narasumber Lilik Rahmawati terkait dengan pemahaman PKB dan PAK guru. Guru sebagai fungsional untuk itu diperlukan kemampuan guru dalam mengembangkan dirinya dan memenuhi karya ilmiahnya. Salah satunya menggunakan artikel ilmiah populer. Sementara itu para guru beserta pelatihan juga dilatih untuk merumuskan judul judul artikel Ilmiah populer di media massa panjangnya antara 3 sampai 6 kata. Selain itu topik dan bahan yang bisa dikembangkan menjadi tulisan bisa berasal dari hasil penelitian misal tesis disertasi PTK maupun dari best practice.
Selain itu juga bersumber dari gagasan ilmiah. Artikel yang dikirim akan diterbitkan di Jateng pos. sementara itu peserta akan mendapatkan bukti terbitnya yang akan dikirim ke penulis. (*/tkj/jan)