Diberlakukannya PPKM level 4 pada 26 Juli – 2 Agustus 2021 menunjukkan adanya usaha pemerintah untuk menekan penyebaran Covid 19. Seperti disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden dikutip pada Minggu (25/7/2021), “Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 disejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus 2021 guna menekan kenaikan kasus positif virus corona (Covid-19)”.
Adanya perpanjangan tersebut sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek seperti kesehatan, ekonomi, dinamika social, dan juga pendidikan. Dalam aspek pendidikan, masa pandemi yang masih berlangsung saat ini, tak boleh menghentikan keaktifan peserta didik dalam mengikuti semua pembelajaran disekolah meski dilakukan secara daring. Sedikit berbeda dengan pembelajaran mapel lain, dalam pembelajaran penjasorkes, keaktifan mengikuti pembelajaran dibuktikan dengan meningkatnya pemahaman pengetahuan (knowledge) dan meningkatnya daya tahan tubuh peserta didik.
Pada KD Penjasorkes SMK kurtilas revisi 2017 (4.14 Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrument, terstandar) nampaknya sangat tepat pada kondisi sekarang. Berdasar KD tersebut, pelaksanaan pembelajaran pada peserta didik kelas XI SMKN 7 Purworejo dalam praktik latihan kebugaran jasmani untuk daya tahan tubuh diterapkan melalui olahraga ringan dengan harapan semua peserta didik dapat benar-benar mempraktikkannya sendiri didalam maupun sekitar rumah dan tanpa adanya bimbingan khusus dari guru.
Lalu apa olahraga ringan yang cocok dilakukan mereka? “Apapun olahraga yang dilakukan asalkan tidak memberatkan, sesuai kemampuan diri, rileks melakukannya, dan dapat mengeluarkan keringat, itulah olahraga yang terbaik untuk dilakukan saat ini, karena olahraga – olahraga tesebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh”, kata guru Penjasorkes ketika ditanya oleh peserta didiknya via WA. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Prof A Purba “Kita perlu memilih jenis olahraga yang sesuai dan menyehatkan untuk masa sekarang. Ada beberapa olahraga ringan yang disarankan untuk dilakukan peserta didik terkait KD diatas, yakni:
1) Yoga, latihan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan yang peserta didik ciptakan sendiri, misalnya tree-pose, cow pose dan mountain pose. Stacy Hunter (Peneliti dari Texas State University) mengatakan setidaknya bisa melakukan teknik pernafasan yoga simple untuk meregangkan otot dan membakar kalori tubuh.
2) Jogging. Jogging tidak harus dilakukan di ruangan terbuka/tempat umum. Jogging dilakukan didalam rumah atau berputar mengelilingi rumah dengan durasi dan jarak yang bisa diatur sendiri.
3) senam irama. Gerakan senam diciptakan sendiri oleh peserta didik dengan memutar musik yang disenangi
4) Lompat tali/ skipping. Olahraga ini mudah dan sangat sederhana dilakukan peserta didik dirumah untuk meregangkan otot dan tetap menjaga imun tubuh.
5) Bersepeda mengelilingi rumah. Selain itu, naik turun tangga dapat dijadikan alternatif olahraga untuk menambah daya tahan tubuh. Tidak hanya itu, karena peserta didik memiliki latar belakang dan kondisi ekonomi berbeda maka mereka dapat memilih olahraga sendiri yang sesuai misalnya dengan membawa kayu dari hutan kerumah. Selain berolahraga, merekapun dapat membantu orangtuanya.
6) Mengepel dan menyapu lantai. Meski aktifitas tersebut tidak digolongkan dalam olahraga pada umumnya, namun olahraga ini dapat membakar kalori tubuh.
7) Mencuci pakaian dengan tangan. Itulah beberapa olahraga ringan yang dapat dilakukan di rumah. Peserta didik dapat memilih olahraga tersebut dan menjadikannya sebagai olahraga rutin untuk menambah daya tahan tubuh mereka selama pandemi masih berlangsung.
Ardi Setiyono, S.Pd.
Guru Penjasorkes SMK N 7 Purworejo