JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Tingginya curah hujan belakangan ini, ditambah rob membuat sejumlah wilayah di Kota Pekalongan tergenang banjir. Bahkan, di wilayah langganan banjir rob, air masuk pemukiman. Sehingga ratusan warga terpaksa mengungsi. Jumlah pengusi pun terus bertambah. Sampai Sabtu (27/11), banjir masih terjadi di Kelurahan Degayu dan Kelurahan Pasir Kraton Kramat Kota Pekalongan yang memang sering kebanjiran. Warga yang mengungsi tercatat ada 192 jiwa tersebar di beberapa posko pengungsian.
“Sore ini kita keliling ke tempat pengungsian megecek kondisi para pengungsi, melihat kondisi tempat pengungsian, memastikan kebutuhan logistik pengungsi seperti makanan, minyak kayu putih, pampers, makanan bayi dan lainnya tercukupi. Alhamdulillah, sejauh ini tak ada masalah,” kata Wali Kota Pekalongan, H Afzan Arslan yang datang bersama Wakil Wali Kota, H Salahudin, Kepala Dinsos-P2KB, Yos Rosyidi, Kalakhar BPBD, Saminta, Camat Pekalongan Utara, Sri Karyati menengok para pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Aula Eks Kelurahan Kraton Kidul, dan Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara, Jumat (26/11) sore.
Wali Kota juga berbincang dengan para pengungsi sembari memastikan distribusi makanan dan layanan kesehatan tercukupi. Wali Kota dan Wakil Walikota juga menyerahkan bantuan sembako untuk para pengungsi. Selain rombongan Wali Kota, tampak juga Komunitas Badut Kota Pekalongan dan Forum Anak yang sengaja datang menghibur anak-anak di pengungsian.
“Sudah jadi tugas kita untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Bantuan juga mengalir dari Kementerian Sosial RI. Yang jadi perhatian kita selain anak-anak, juga pengungsi lanjut usia,” tutur Wali Kota.
Senada, Wakil Walikota, H Salahudin menekankan agar warga tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai. “Nanti sungai akan direvitalisasi untuk mengatasi banjir ini,” tukas Salahudin.
Menghadapi banjir rob di Kota Pekalongan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan ingin membentuk Kelurahan Tanggap Siaga menghadapi bencana. Ini agar masyarakat paham betul apa yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana seperti banjir dan rob.
“Di samping pembangunan infrastruktur, gerakan non fisik menghadapi banjir rob juga harus dimasifkan melalui Kelurahan Tanggap Siaga,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD, Saminta.
Rencananya, awal tahun 2022 , akan di sosialisasikan tentang Kelurahan Tanggap Siaga.
“Jadi nantinya di setiap kelurahan ada relawan yang bisa berkoordinasi dan menggerakkan masyarakat untuk bergerak cepat,” terang Saminta.
Selama ini, laporan kejadian informasinya kurang lengkap. Harapannya, dengan adanya Kelurahan Tanggap Siaga nanti kejadian yang dilaporkan lengkap sehingga BPBD cepat menindaklanjuti atau mengoordinasi instansi lain.
Sementara, sebelumnya Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan sudah membantu warga Clumprit yang terdampak banjir rob. Bantuan diserahkan Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Sorayabersama para anggota TP PKK di Kelurahan Degayu, Rabu (24/11). Bantuan berupa paket sembako, makanan ringan, obat-obatan dan pampers. “Kami berikan bantuan untuk warga Clumprit, Degayu. Penggurus TP PKK Kota Pekalongan ini iuran dikumpulkan lalu diberikan ke Kelurahan Degayu,” cetus Inggit. Bantuan juga datang dari anggota DPR RI berupa makanan anak 210 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, tenda gulung 50 lembar; kasur 100 unit; foodware 100 paket dan beras 1000 kg. (Laila/didik)