JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Panggung deklarasi pasangan calon (paslon) MUTIARA (Menang untuk Ngesti dan Arifah) mendadak gemuruh dengan tepuk tangan. Bahkan, diantara perwakilan partai politik (parpol) pengusung dan tamu undangan ada yang teriak; Allahu Akbar!! Apa pasal?
Partai Gerindra Kabupaten Semarang yang semula santer terinformasikan akan mengusung paslon Herjuna Satriamatja-Nurul Huda (Janur) menjelang detik-detik deklarasi MUTIARA, mendadak menyatakan mengusung paslon petahana tersebut.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Semarang, Sudarjak Agus Kasworo terlihat hadir bersama jajaran pengurusnya di lokasi deklarasi di Rumah Makan Ngreco Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Rabu (28/8/2024) pagi. Ia menyatakan mengusung MUTIARA atas instruksi langsung dari Ketua Umum (Ketum) DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
“Sebenarnya ini sudah saya sampaikan sejak awal, bahwa kami tidak memasang sebuah opsi, meski begitu kami sampaikan memang ada sesuatu hal yang sangat penting hingga akhirnya kami bermanuver berpindah mendukung paslon MUTIARA untuk Pilkada Kabupaten Semarang,” ujar Sudarjak usai memberikan surat rekomendasi dari DPP Gerindra kepada paslon MUTIARA.
Manuver Gerindra ini tentu mengagetkan banyak pihak termasuk perwakilan parpol pengusung yang hadir. Sebelumnya, Gerindra bersama PPP Kabupaten Semarang bertekad mengusung paslon Janur yang akan menjadi rival MUTIARA.
Dijelaskan Sudarjak tentang sesuatu hal penting yang sampaikan tersebut menyangkut pemenangan. Sehingga, keputusan manuver dukungan Gerindra meninggalkan PPP diakuinya dilakukan secara mendadak.
“Memang banyak hal yang kami terima pada saat tadi malam instruksi itu datang langsung dari DPD Gerindra Jateng dan DPP Gerindra, karena memang instruksinya dari sana langsung,” jelasnya.
Tidak bisa dipungkiri penilaian terakhir terhadap paslon MUTIARA, termasuk elektabilitasnya, dan kondisi di Kabupaten Semarang ini dinilai seakan mewajibkan untuk bergabung dan bersama-sama membangun Kabupaten Semarang.
“Secara prinsip kami sudah lama bersinergi dengan bapak Ngesti Nugraha maupun ibu Nur Arifah. Melihat kondisi di Kabupaten Semarang ini seakan mewajibkan kami untuk membangun Kabupaten Semarang bersama secara berlama-lama,” tandasnya.
Dengan bertambahnya dukungan Gerindra tersebut menambah kekuatan paslon MUTIARA menjadi 15 parpol pengusung. Diantaranya, 9 parpol di parlemen yakni PDI Perjuangan (18 kursi), Nasdem (5 kursi), PKB (5 kursi), Golkar (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (2 kursi), Hanura (1 kursi), Demokrat (1 kursi), dan Gerindra (4 kursi).
Ditambah dukungan dari 6 parpol non-parlemen yang telah menyerahkan rekomendasi dari DPP masing-masing, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Perindo, dan Partai Bulan Bintang (PBB). Saat ini tinggal satu parpol yang mencari arah sendiri, yakni PPP.
Ketua Tim Pemenangan MUTIARA Bondan Marutohening mengungkapkan dengan besarnya dukungan parpol menunjukkan harapan yang besar untuk paslon MUTIARA. Diharapkan selain dukungan parpol, masyarakat juga memberikan dukungan yang sama.
“Ini sangat luar biasa, bahkan sampai tadi pagi masih ada dukungan yang masuk, yakni dari Partai Gerindra dan masih ada tambahan lagi dari PBB, nanti ketemu di KPU,” kata Bondan seusai deklarasi, Rabu (28/8/2024) pagi.
Calon Bupati Semarang paslon MUTIARA, H Ngesti Nugraha mengatakan sudah lama menjalin komunikasi dengan parpol-parpol. Ia bersyukur dinamika politik di Kabupaten Semarang berjalan dengan dinamis sehingga terealisasi kebersamaan dalam koalisi. Gerindra juga akhirnya menyatakan bergabung.
“Kami paslon MUTIARA berterima kasih untuk Pilkada ini di injury time ada tambahan parpol pengsung. Terima kasih Ketum Gerindra bapak Prabowo Subianto memberikan kepercayaan kami menjadi Bupati dan Wakil Bupati Semarang dan mohon doa restu kepada seluruh masyarakat. Semoga Pilkada ayem tentrem kondusif, dan MUTIARA menang mutlak,” ujarnya seusai deklarasi. (muz)